SUKABUMI EKSPRES – Sebanyak dua rumah di Kota Sukabumi roboh pada bagian atapnya saat hujan deras, kemarin (24/1). Lokasinya masing-masing di Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum dan di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupiq, mengaku langsung mengerahkan personel ke lokasi usai mendapat laporan. Hasil pengamatan di lapangan, selain dipicu kondisi cuaca ekstrem, robohnya atap juga akibat kondisi bangunan yang sudah rapuh.
“Kami berkordinasi dengan pemerintah kewilayahan bahwa rumah itu masuk program rutilahu,” ujar Novian, kemarin (24/1).
Baca Juga:Warga Mengungsi ke Tempat Lebih AmanTanah Longsor Timbun Rumah Warga
Tidak hanya itu, sambung Novian, BPBD juga mengevakuasi atap rumah yang roboh.
“Untuk penanganan sementara kita menutup atap rumah tersebut dengan terpal,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, BPBD Kota Sukabumi melakukan kordinasi dan menggencarkan monitoring ke setiap wilayah serta menginformasikan kepada masyarakat supaya tetap waspada akan kebencanaan.
“Apalagi bancana yang sering terjadi itu banjir impasan dan longsor. Saya menghimbau kepada warga Kota Sukabumi agar selalu waspada, mengingat kondisi saat ini cuaca ekstrem,” jelasnya.
Beberapa wilayah di Kota Sukabumi diwaspadai rawan bencana hidrometeorologi. Misalnya banjir, wilayah yang jadi langganan berada di Kelurahan Sudajaya Hilir atau tepat di depan Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi di Jalur Lingkar Selatan.
“Jadi yang mengakibatkan banjir itu karena faktor saluran airnya tersumbat oleh sampah,” tukasnya. (mg4)