TIPAR – Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, menegaskan persoalan stunting bukan hanya berkaitan dengan tinggi badan anak. Tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus bangsa di masa depan.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan bertema ‘Indonesia Zero New Stunting: Strategi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader TP PKK dan Posyandu dengan Cara Pengolahan PMT yang Tepat’ yang diselenggarakan TP PKK dan Posyandu Kelurahan Tipar, kemarin (12/11).
Kia Florita menuturkan, PKK dan Posyandu memiliki peran strategis dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Dengan pemahaman dan kemampuan kader yang baik, intervensi gizi di masyarakat dapat berjalan lebih efektif. Kita ingin memastikan setiap anak di Kota Sukabumi tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting,” ujarnya.
Baca Juga:Manfaatkan Lahan Pekarangan untuk Cegah Kasus Baru StuntingKota Sukabumi Raih Insentif Fiskal Rp5,5 Miliar, Berhasil Menekan Angka Stunting
Kegiatan yang diikuti 45 peserta dari kader PKK dan Posyandu ini menjadi wadah peningkatan kapasitas dalam mengolah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi, seimbang, dan sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak. Melalui pelatihan ini, kader diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam edukasi gizi dan kesehatan keluarga di wilayahnya masing-masing.
Lurah Tipar dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kapasitas kader sekaligus memperkaya variasi menu bergizi di Posyandu. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menekan angka bayi dan balita gizi buruk melalui praktik pengolahan PMT yang tepat dan higienis.Lebih lanjut, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara penguatan gizi, pemanfaatan digitalisasi, dan pengembangan ekonomi lokal.
Melalui pengolahan makanan sehat bernilai jual, kader diharapkan dapat berkontribusi dalam penguatan UMKM berbasis rumah tangga, sehingga pemberdayaan gizi juga berdampak pada kesejahteraan ekonomi keluarga. Dalam sambutannya, Kia Florita turut mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap jajanan anak serta mendukung inisiatif kantin sehat di sekolah-sekolah.
Ia menegaskan perlunya kolaborasi antara PKK, Dinas Pendidikan, dan masyarakat agar anak-anak mendapat asupan gizi yang seimbang sejak dini. Selain memberikan pesan moral, Kia juga menyampaikan kutipan inspiratif kepada para peserta untuk menjaga pikiran, ucapan, dan perilaku, karena hal-hal tersebut akan membentuk kebiasaan dan kepribadian seseorang.
