LEMBURSITU – Upaya vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi mulai dilakukan dengan jemput bola ke tengah masyarakat. Salah satunya digelar di Rusunawa Saluyu Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Jumat (23/7) lalu.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi turut memantau jalannya vaksinasi Covid-19 di Rusunawa Saluyu Situmekar, Kecamatan Lembursitu.” Langkah ini sebagai upaya dalam rangka percepatan vaksinasi bagi warga,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Di lokasi tersebut ditargetkan sebanyak 150 orang warga tervaksin mulai warga rusunawa, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, dan warga sekitar.
Baca Juga:PPKM Level IV Berlalu, Pemkot Sukabumi Tunggu Hasil EvaluasiSDN Dewi Sartika CBM Kota Sukabumi Tambah Kualitas Internet untuk Dukung PJJ
Alhamdulillah kata Fahmi, dari pantauan vaksinasi yang bekerjasama dengan Polres Sukabumi Kota berjalan lancar. Vaksinasi ini didukung tenaga kesehatan dari Puskesmas Lembursitu dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Selain itu dibantu aparat kewilayahan baik kelurahan dan kecamatan serta aparat TNI, Polri, dan relawan PMI Kota Sukabumi. Sebelumnya, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi Masih yang tertinggi di Jabar.
Di mana berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC PEN per 16 Juli 2021 menempatkan Kota Sukabumi menempati peringkat ketiga cakupan tertinggi vaksinasi Covid-19 di Jabar. “Kota Sukabumi masih menempati peringkat ketiga cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi di Jawa Barat,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati.
Data dari KPC PEN per 16 Juli 2021 menyebutkan untuk dosis ke satu Kota Sukabumi telah mencapai sebanyak 29.50 persen dan dosis dua sebanyak 11.78 persen. Sementara posisi pertama cakupan vaksinasi tertinggi masih ditempati Kota Bandung dengan dosis satu sebanyak 34.70 persen dan dosis dua 18.99 persen.
Peringkat kedua yaitu Kota Cirebon dosis satu 33.46 persen dan dosis dua 16.78 persen. Sementara posisi ke empat setelah Kota Sukabumi yakni Kota Banjar untuk dosis satu 29.20 persen dan dosis kedua 11.03 persen. Untuk posisi kelima yakni Kota Bogor dosis satu 26.20 persen dan dosis kedua 14.34 persen. (mg2)