UKABUMI – Pengelola pusat perbelanjaan di Sukabumi menyambut baik kebijakan pemerintah yang mewacanakan setiap pengunjung harus menunjukkan kartu vaksin covid-19. Langkah itu sebagai upaya agar penyebaran covid-19 bisa terus ditekan.
“Kebijakan ini sedang diuji coba di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya,” ujar Manajer Citimall Sukabumi, Irwansyah, kemarin (11/8).
Irwansyah juga sepakat seandainya ada pengaturan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen. Sejauh ini, Citimall Sukabumi sendiri berkapasitas 3 ribu orang. “Jika 25 persen dari kapasitas, berati estimasinya sekitar 750 orang pengunjung,” tuturnya.
Sejauh ini Citimall Sukabumi telah menggunakan sensor pintu masuk untuk membatasi jumlah pengunjung. Dengan sensor tersebut, jumlah pengunjung yang keluar dan masuk ke mall akan terhitung secara otomatis.
“Apalagi jika menggunakan aplikasi peduli lindungi, di mana data akan langsung link ke Kemenkes. Maka, jika ada kelebihan batas pengunjung sistem akan otomatis menolak. Pengunjung tidak diperkenankan masuk, tapi akan disarankan untuk menunggu sampai dengan ada yang keluar,” ujarnya.
Selain menggunakan sensor pintu masuk, Citimall Sukabumi juga sudah difasilitasi dengan paging system berupa pengumuman untuk menerapkan protokol kesehatan yang diatur untuk berbunyi setiap 15 menit sekali.
“Pengumuman yang dilakukan dengan paging system ini akan berbunyi ke seluruh area mall, termasuk ke lantai teratas,” jelasnya.
Irwansyah berpesan agar pengunjung dan pedagang di dalam mall wajib vaksinasi. Upaya ini sebagai ikhtiar menjangkau kekebalan kelompok (herd immunity) terutama di area mall. “Terpenting menerapkan 5M yang harus konsisten dilakukan,” pungkasnya. (job3)