PALABUHANRATU – Antusias masyarakat terhadap pelaksanaan Vaksinansi di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi, akan tetapi hal itu tak didukung dengan ketersediaan stok vaksin yang ada. Pasalnya, stok vaksin di Kabuaten Sukabumi saat ini sedang kosong.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sedang berupaya untuk mendatangkan vaksin. Melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE). Apabila terjadi kekosongan, vaksin akan segera dikirim pemerintah pusat secara otomatis, jika pemesanan dilakukan melalui aplikasi tersebut. “Harusnya, kalau ketersediaan vaksinnya optimal. Vaksinansi yang kita lakukan tiap hari bisa di atas 5 ribu vial,” ungkapnya usai menghadiri Sertijab Kapolres Sukabumi, kemarin (09/08).
Kekosongan vaksin di Kabupaten Sukabumi tak sepenuhnya terjadi, karena beberapa puskesmas masih memiliki stok untuk percepatan vaksinasi didaerahnya. Meskipun demikian, pemerintah akan segera mendorong pengiriman vaksin agar permasalahan ini tak terjadi berlarut-larut. “Bulan ini akan kita dorong kembali. Sama, semua vaksin di TNI dan Polri juga habis. Tapi ada beberapa Puskesmas yang vaksinnya ada untuk percepatan vaksin di wilayahnya,” kata Marwan.
Baca Juga:Pasien Konfirmasi yang Sembuh Bertambah 180 OrangKota Sukabumi Dorong Optimalisasi Insentif Pajak Daerah
Lebih lanjut ia menjelaskan, status Kabupaten Sukabumi pada saat ini masih berada di warna orange. Zona ini cenderung dinilai cukup aman, ketersediaan bed occupancy rate (BOR) dan yang lainnya pun terus membaik. “Zona kita aman sebetulnya. Secara BOR (keterisian tempat tidur) dan yang lainya semakin turun,” tandasnya. (mg1)