PALABUHARATU – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi menyebut, berbagai faktor menjadi penyebab banyaknya wisatawan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Istiqomah Citepus Palabuhanratu. Salah satunya karena area ini memiliki arus air laut permanen yang sangat kuat.
Karena Pantai Istiqomah memiliki aliran sungai yang mengalami pendangkalan, kemudian berubah menjadi daratan dan membentuk arus permanen secara alamiah. Dengan adanya arus ini, peristiwa laka laut sering terjadi di perairan pantai yang hampir setiap hari ramai pengunjung ini. Bahkan kejadiannya relatif intens dibanding kawasan wisata pantai lain di Kabupaten Sukabumi. “Pantai ini menjadi salah satu area yang dipasang bendera merah (Dilarang berenang) atau berbahaya,” kata Ketua Bidang kemitraan dan kerjasama Balawista Kabupaten Sukabumi, Rizki Faizal, kepada sejumlah media kemarin (27/10).
Lanjut dia, agar peristiwa yang sama tidak terjadi lagi. Sebelum beraktivitas pengunjung dihimbau berkomunikasi terlebih dahulu dengan petugas Balawista. Apabila tak ada petugas, wisatawan diharapkan jangan sesekali berani berenang di pantai ini. “Beberapa peristiwa laka laut sering terjadi di pantai Istiqomah ini, terutama disaat petugas belum datang ke lokasi,” imbuhnya.
Baca Juga:Bongkar Bangli yang Dibangun di Lahan PemdaPengusaha Hotel Dukung Perpanjangan PPKM, Asal Dibantu
Selama ini Balawista menjadi garda terdepan penyelamatan wisatawan terseret arus saat berenang di pantai. Meskipun kekurangan jumlah personil dan peralatan, namun Lifeguard tetap memaksimalkan kinerja dilapangan.
“Petugas Balawista yang standbye di setiap pos penjagaan hanya dua orang, bisa dibayangkan apabila ada 5 wisatawan yang terseret arus secara bersamaan. Saya rasa tak mungkin dua orang personil ini mampu menyelamatkan seluruhnya, apalagi tak didukung dengan peralatan yang memadai,” bebernya. (mg1)