Peluncuran Spice Up the World di Expo 2020 Dubai
Pada gelaran National Day, Pemerintah Indonesia sekaligus meluncurkan kampanye program Indonesia Spice Up the World. Dengan kampanye ini, diharapkan dapat meningkatkan perdagangan rempah-rempah dan bumbu Indonesia. Selain itu, dengan program ini ditargetkan pertumbuhan ekspor rempah sebesar 25 persen menjadi USD 2 miliar di tahun 2024 dan penambahan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, ekspor rempah-rempah Indonesia pada Januari-Agustus 2021 tercata sebesar USD 499,1 juta. Nilai tersebut tumbuh 12,88 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Produk rempah Indonesia yang diekspor adalah pala, cengkeh, lada putih, kayu manis, dan kapulaga. Negara tujuan utama ekspor rempah Indonesia adalah Amerika Serikat, Tiongkok, India, Vietnam, dan Belanda.
Baca Juga:Banjir dan Tanah Longsor Terjang Kota Sukabumi di 17 LokasiNasi Padang Jadi Menu Favorit Pengunjung di Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai
Program yang dinaungi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini melibatkan lintas kementerian/lembaga, dengan target potensialnya adalah Australia dan negara-negara di Afrika, meski tidak menutup kemungkinan dari negara lain di penjuru dunia.
“Atas nama Indonesia, dengan rendah hati kami merasa terhormat menjadi bagian dan bisa berbagi sejarah kami, budaya kami, aspirasi kami, dan tentu saja, tidak terlupakan kekayaan kuliner lezat khas Indonesia dengan komunitas global,” lanjut Menteri Lutfi.