PALABUHARATU – Anggota Polres Sukabumi memanjat tebing setinggi kurang lebih 25 meter, dengan kemiringan 180 derajat sambil membawa seorang pria yang menjadi korban bencana alam tanah longsor.
Upaya evakuasi ini merupakan aksi paling ekstrim dalam serangkaian simulasi tanggap bencana yang di gagas Polres Sukabumi yang digelar di Mako Pos SAR Basarnas Palabuhanratu, Sabtu (13/11) lalu.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmasraya Nawirputra mengatakan, simulasi ini sebagai bentuk pelatihan kesiapan personil polisi saat menangani bencana alam. Penyelamatan secara vertikal atau seolah evakuasi korban di perbukitan curam menjadi kegiatan paling menonjol. “Jadi, dengan seringnya latihan. Kita bisa meningkatkan kemampuan personil untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa, apabila ada peristiwa bencana alam,” ungkapnya kepada awak media.
Baca Juga:Nelayan Tuntut KKP Realisasikan Budidaya LobsterPatuhi Bayar Pajak, Cafe Gourmet Coffenary Sukabumi Jadi Percontohan
Simulasi bencana alam diikuti oleh lebih dari 150 personil gabungan. Dari unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, TNI AL, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, PLN, PMI, serta relawan. Polres Sukabumi sendiri mengirimkan sebanyak 52 personil atau 2 peleton. Rangkaian simulasi diawali adanya peristiwa bencana tanah longsor. Kemudian dilaporkan melalui panggilan darurat 110 polres Sukabumi, selanjutnya dilakukan komunikasi dan koordinasi antar instansi. Lalu mempersiapan personil hingga tindakan evakuasi serta penanganan medis terhadap korban. “Diharapkan, jika terjadi bencana. Personil gabungan segera mendatangi tempat kejadian dengan prioritas untuk menolong korban dan masyarakat,”
Ia pun meminta, personil gabungan bisa menjaga kekompokkan dan komunikasi yang baik antar tim. Agar ketika melakukan pertolongan terhadap korban bencana dapat berjalan efektif. Apalagi, iklim di Kabupaten Sukabumi sering berubah drastis. Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur hampir di seluruh wilayah, bencana banjir dan tanah longsor sangat berpotensi terjadi dalam kondisi seperti ini.
Sebelum simulasi digelar, anggota Polres Sukabumi serta anggota Pos SAR Basarnas Palabuhanratu. mendapatkan pelatihan penanganan bencana selama tiga hari, oleh pelatih yang mumpuni dan berpengalaman dari Basarnas mulai 09 November hingga 11 November 2021. (mg1)