Kota Sukabumi Raih Penghargaan Kota Sehat Swasti Saba

Kota Sukabumi Raih Penghargaan Kota Sehat Swasti Saba
VIRTUAL: Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua Forum Kota Sukabumi Sehat Fitri Hayati Fahmi mengikuti penganugerahan Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat tahun 2021 digelar melalui virtual di Balai Kota Sukabumi, kemarin (17/11).
0 Komentar

JL R SYAMSUDIN – Penganugerahan Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat tahun 2021 digelar melalui virtual di Balai Kota Sukabumi, kemarin (17/11). Dalam momen ini Kota Sukabumi meraih penghargaan Kota Sehat kategori Swasti Saba Padapa.

Penganugerahan penghargaan dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua Forum Kota Sukabumi Sehat Fitri Hayati Fahmi dan turut dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Jakarta.

Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi mengatakan, pada tahun ini ada 155 kota dan kabupaten yang diverifikasi dalam kabupaten/kota sehat. Hasilnya ada 3 provinsi meraih penghargaan sebagai pembina kabupaten dan kota sehat terbaik, 25 kabupaten/kota penerima Swasti Swaba Wistara, 4 kabupaten dan kota Swasti Saba Wiwerda, dan 7 kabupaten dan kota penerima penghargaan Swasti Saba Padapa.

Baca Juga:KDRT Masih Terjadi, DP2KBP3A Kota Sukabumi Catat 47 Kasus Selama Tahun IniKuatkan Ekonomi Wilayah Usai Terdampak Pandemi

“Alhamdulillah Kota Sukabumi meraih kota sehat untuk kategori Swasti Saba Padapa,” ujar Fahmi.

Pencapaian Kota Sehat ini merupakan hasil kerja keras semua elemen masyarakat dan aparatur pemerintahan. Peran aktif masyarakat mewujudkan kota sehat sangat penting dalam mengokohkan Kota Sukabumi dalam meraih Kota Sehat.
Misalnya untuk tatanan pertama penciptaan sarana umum yang higienis di sekolah, terminal, dan pasar tradisional. Selain itu pemkot rutin melakukan pengontrolan udara bersih dan air sungai yang bersih, pengurangan sampah hingga 21,5 persen dan 74,93 persen penanganan sampah, dan menambah perbaikan rumah tidak layak huni.

Di sisi lain Kota Sukabumi mampu menekan kasus stunting dan angka kematian bayi. Untuk Tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri seperti Inovasi di SMA 3 Sukabumi, inovasi Pasar Kota Sukabumi, Posyandu Mapay Imah atau Pos Mamah, Homecare, Pandawa S Pendaftaran melalui WA dan SMS layanan puskesmas untuk mengatur kapan waktu ke puskesmas di tengah pandemi. (rls)

0 Komentar