Latih Warga Binaan jadi Barista

Latih Warga Binaan jadi Barista
PENYEMATAN: Kalapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Toar, menyematkan tanda peserta pelatihan pembuat kopi atau barista.
0 Komentar

SUKABUMI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sukabumi memberikan pelatihan pembuat kopi kepada 20 orang warga binaan, kemarin (7/13).

Pelatihan merupakan bentuk pembinaan kemandirian.
Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Toar, menjelaskan, kegiatan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kota Sukabumi. Tujuannya untuk melatih warga binaan di bidang keterampilan menjadi barista atau pembuat kopi dan pengusaha kopi.

“Kegiatan ini merupakan lanjutan pembinaan kemandirian yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Rencananya akan diselenggarakan selama lima hari,” kata Christo kepada wartawan, kemarin.

Baca Juga:PWI dan IKWI Kota Sukabumi Salurkan BantuanBerebut Kursi JPT Pratama, 21 Pejabat Ikut Seleksi Kompetensi Manajerial

Christo menuturkan, peserta yang mengikuti pelatihan merupakan hasil seleksi dari jumlah warga binaan yang mendaftar sebanyak 40 orang. “Warga binaan yang mendapat pelatihan ini juga harus memenuhi syarat yang telah ditentukan,” sebutnya.

Pelatihan diharapkan bisa berguna bagi warga binaan ketika mereka telah menyelesaikan masa tahanan dan kembali ke masyarakat. Mereka bisa berkontribusi positif dan berpenghasilan. “Mereka bisa membawa bekal untuk membuat usaha di lingkungan masyarakat. Salah satunya sebagai barista kopi,” katanya.

Metode pelatihan pendekatan kompetensi diisi dengan materi tanya jawab, diskusi, dan praktik tata cara pembuatan kopi. “Sejauh ini program pembinaan kemandirian sudah ada beberapa yang berkembang seperti menjahit, mebeler, dan hidroponik,” pungkasnya

0 Komentar