SUKABUMI – Sebanyak 207 orang peserta Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) Kota Sukabumi formasi 2021 telah berhasil memasuki tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB), Sabtu (11/12).
Kepala Bidang Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Taufik Hidayah, menjelaskan pelaksanaan seleksi tersebut dilakukan di beberapa lokasi berbeda. Namun, khusus untuk peserta yang berasal dari dalam kota difokuskan di Kantor Regional (Kanreg) III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung.
“Semuanya ada 207 peserta. Sebanyak 178 orang ikut tes lokasi di Bandung. Sisanya 29 orang ikut tes di lokasi lain sesuai domisili,” ujar Taufik, kemarin (12/12).
Baca Juga:Badan Narkotika Nasional Sukabumi Bentuk Tim P4GN di Tingkat KecamatanGuru PJOK Tingkat SD Ikut Bimtek untuk Tingkatkan Kompetensi
Taufik melanjutkan, 207 orang merupakan peserta yang telah lulus dari tahapan sebelumnya seleksi komptensi dasar (SKD). Saat itu terdapat sebanyak 697 peserta yang ikut SKD dan menghasilkan 207 orang yang lolos untuk maju ke tahapan ini.
“Pelaksanaan ujian dan penilaiannya berada di kewenangan BKN. Dalam hal ini BPKSDM Kota Sukabumi hanya memfasilitasi peserta untuk dapat mengikutinya,” sebutnya.
Nantinya para peserta yang telah lulus berbagai tahapan seleksi CPNS tersebut akan mengisi formasi di bidang kesehatan seperti, dokter, apoteker, bidan, dan beberapa formasi bidang kesehatan lainnya.
“Untuk CPNS tahun 2021 ini kita hanya memiliki kuota di bidang kesehatan sebanyak 97 orang dan 650 orang untuk PPPK formasi Guru,” pungkasnya.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, berkesempatan memantau langsung pelaksanaan tes tersebut. Dalam kesempatan itu, Fahmi pun memotivasidan meyakinkan para peserta bahwa pelaksanaan tersebut berjalan dengan transparan untuk menghasilkan PNS berkualitas. “Pelaksanaan SKB ini betul-betul transparan dan terjamin kerahasiaannya. Sehingga, tergantung pada ikhtiar peserta dan ridha Allah SWT,” ujarnya.
Fahmi mengingatkan agar para peserta agar tidak mudah tertipu oleh tindakan orang-orang tidak bertanggung jawab yang menawarkan solusi atau kemudahan untuk lulus dari seleksi CPNS.
“Tidak ada campur tangan politik karena murni dari hasil tes. Jadi, kalau ada yang datang meminta sesuatu dan menjamin lolos dipastikan bohong, sebab hasilnya bisa langsung dilihat setelah tes berlangsung,” pungkasnya. (job3)