Bencana Longsor Terjadi di Dua Desa Kecamatan Nagrak

Bencana Longsor Terjadi di Dua Desa Kecamatan Nagrak
EVAKUASI : P2BK saat akan mengevakuasi bencana longsor di Kecamatan Nagrak
0 Komentar

SUKABUMI – Bencana Hidrometeorologi mengakibatkan tanah longsor di Kampung Cisadaria RT01 RW02 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, kemarin (16/12). Akibat peristiwa ini dinding rumah milik salah seorang warga, Asep Saepudin tertimpa longsoran terebut.

Informasi Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky mengatakan, peritiwa rumah warga yang jebol akibat longsor tersebut terjadi sekitar pukul 08:00 WIB. “Rumah milik Asep Saepudin dihuni 5 jiwa, tak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditafsir mencapai Rp1 juta,” kata dia.

Sementara itu di kecamatan yang sama, bencana hidrometeorologi juga mengakibatkan longsor yang terjadi di Kampung Cikopak RT03 RW11 Desa Kalaparea. Peristiwa terjadi pada kemarin Rabu (15/12) sekitar pukul 21:30 WIB. “Hujan deras yang terjadi menyebabkan debit air selokan meningkat hingga mengakibatkan tebing spanjang 8 meter dan tinggi 4 meter itu longsor.

Baca Juga:Bupati Resmikan Unit Pendederan Sidat di BBI TonjongWali Kota Lantik 11 Orang Kepsek, SD dan SMP

Akibat longsor ini, mengakibatkan sebagian badan jalan menuju Desa Kalaparea tertutup, dan air beserta lumpur material longsoran tumpah ke jalan. “Untuk kerugian juga masih dalam perhitungan petugas,” tuturnya.

Namun kondisi terakhir material longsoran sudah dibersihkan dengan penyemprotan oleh 1 unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi. “Saluran air yang terputus sudah disambungkan kembali, akses jalan pun sudah dapat digunakan,” bebernya.

Ia pun sudah berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait mengenai kejadian ini, diantaranya perangkat desa, kecamatan, bhabinkamtibmas, babinsa, dan relawan. “Kondisi terkini sudah kami sampaikan dan berkoordinasi dengan unsur terkait . Kami juga telah melakukan assesment kaji cepat di lokasi serta mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih terjadi dan dikhawatirkan ada bencana susulan,” pungkasnya. (mg2)

0 Komentar