JL R SYAMSUDIN – Pemerintah Kota Sukabumi kembali mendapatkan penghargaaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 dengan kategori utama. Penghargaan yang sudah keempat kalinya ini diumumkan secara virtual oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Balai Kota Sukabumi, kemarin (13/10).
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi kita bersama untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Sukabumi, khususnya pengarusutamaan gender,” ujar Asisten Daerah III Setda Kota Sukabumi, Iskandar Ihfan, setelah menyaksikan pengumuman secara virtual, kemarin.
Sejauh ini Pemkot Sukabumi menunjukkan komitmen dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan program pembangunan berdasarkan RPJMD dituangkan dalam kebijakan di SKPD teknis. “Kita semua bersepakat menghapus ketimpangan gender dengan memberikan kesempatan yang sama dan sejajar serta memberikan keadilan untuk semua,” terangnya.
Baca Juga:Raih Kota Layak Anak dengan Peringkat NindyaPara Janda di Kota Sukabumi Akan Diberi Modal Usaha
Untuk mewujudkan keseteraan gender itu, lanjut Iskandar, dituangkan dalam visi dan misi serta dalam program kegiatan strategis daya ungkit untuk mengurangi kesenjangan gender melalui berbagai program. “Semoga kita bisa mempertahankan peringkat ini dan lebih meningkat lagi,” tandasnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Nuraeni Komarudin, mengatakan penghargaan tersebut bukan sebagai tujuan utama. Penghargaan merupakan hasil kerja bersama yang berkolaborasi dengan semua SKPD. “Program mendukung kesetaraan gender ini bukan hanya di DP2KBP3A, tapi tersebar di setiap SKPD. Hanya kami sebagai leading sector-nya,” ungkapnya.
Kebijakan dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Sukabumi berpihak kepada pengarusutamaan gender. Di mana dalam kebijakannya ini memberikan kesempatan dan peluang yang sama bagi perempuan dan lelaki. “Seperti halnya pada dinas kami, ada program Peka yakni Program Perempuan Ketahanan Keluarga. Kami memberikan penguatan ekonomi dengan memberikan modal usaha kepada perempuan yang menjadi kepala keluarga atau tidak mempunyai suami untuk berusaha,” ujarnya. (job3)