PALABUHANRATU – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengklaim target 70 persen serapan vaksinasi hingga akhir Desember 2021 telah tercapai. Bahkan, dia mengaku serapan vaksinasi di Kabupaten Sukabumi kini menembus angka 71,34 persen.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini saat mendampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, ketika memantau kesiapan pos pengamanan libur natal dan tahun baru (Nataru) dii sejumlah kawasan wisata Palabuhanratu dan Cisolok. “Mudah-mudahan angkanya naik kembali secepatnya, karena capaian terakhir belum masuk kedalam data,” ungkapnya kepada awak media kemarin (27/12).
Lanjut Marwan, bahkan seharusnya vaksinasi di Kabupaten Sukabumi menyentuh angka 85 persen. Apabila data capaian pelaksanaan di sejumlah wilayah tidak masuk ke dalam data daerah lain. “Namun hal itu tak akan membuat kita kendor, kedepan kita akan lebih semangat lagi untuk mengelar vaksinasi agar hurb imunity segera terbentuk,” imbuhnya.
Baca Juga:Kapolda Tinjau Pengamanan Jelang Pergantian TahunHarga Cabai Rawit Merah Tembus Rp104 Ribu per Kg
Marwan melanjutkan, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di lokasi rawan kerumunan termasuk pariwisata akan diperketat. Hal itu mulai berlaku pada Januari 2022 berdasarkan aturan Inmendagri. “Berdasarkan Inmendagri, kita juga harus membuat Perda pengetatan aplikasi Peduli Lindungi menggunakan barkot di tempat-tempat vital,” tuturnya.
Aturan itu diberlakukan berdasarkan hasil penilaian penyebaran Covid 19 baru-baru ini, terutama terhadap pasien positif varian Omicron yang sudah ditemukan beberapa waktu lalu. “Ternyata gejala Omicron terhadap pasien yang sudah disuntik vaksin dosis dua hanya mengalami gatal-gatal saja, hal itu merupakan salah satu alasan mendorong penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di perketat,” paparnya.