SUKABUMI – Direktur Utama RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Bahrul Alam, sudah memasuki masa pensiun. Secara otomatis saat ini jabatan tersebut kosong.
Pemkot Sukabumi pun harus mencari sosok yang berkompeten mengisi kekosongan tersebut. Namun, pengisian jabatan harus melalui seleksi ketat.
Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, mengatakan pengisian jabatan Direktur RSUD R Syamsudin SH tidak akan jauh berbeda dengan mekanisme penjaringan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Artinya, mekanismenya akan dilakukan dengan lelang jabatan alias open bidding. “Mekanismenya sama dengan cara open bidding,” kata Dida kepada wartawan, kemarin (3/1).
Baca Juga:Pasokan Stabil, Harga Cabai Berangsur Turun di Kota SukabumiKasus Narkoba di Kota Sukabumi Cenderung Meningkat
Pemkot Sukabumi akan segera menyusun panitia seleksi pelaksanaan open bidding. Termasuk akan berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Provinsi Jabar dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Insya Allah tahun ini (dilaksanakan open bidding). Nanti kita lihat setelah bulan Januari perkembangannya seperti apa,” sebutnya.
Pemkot Sukabumi akan menunjuk pelaksana tugas mengisi kekosongan jabatan. Hak prerogatif penunjukan pelaksana tugas ada di tangan wali kota. “Nanti bisa tanyakan ke pak wali. Hari ini tanggal 3 harus sudah ada Plt-nya,” tandasnya.
Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, menyebut tahun ini ada tiga JPT Pratama yang akan memasuki purnabakti. Selain Direktur RSUD R Syamsudin SH, pejabat lain yang memasuki masa pensiun yakni Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Gabriel M Sukarman serta Asisten Daerah II Setda Kota Sukabumi, Beni Haerani. “Pak Gabriel masuk masa pensiunnya pada Februari. Sedangkan pak Beni September,” kata Asep. (job3)