JL AHMAD YANI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan Pasar Lembursitu, belum lama ini. Namun, pascadiresmikan, hingga saat ini pasar yang berada di Jalan Pelabuhan II Kecamatan Lembursitu itu belum bisa beroperasi.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menjelaskan belum dioperasikannya Pasar Lembursitu karena masih menunggu hasil kajian Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Utamanya terkait harga sewa yang akan ditetapkan bagi para pedagang.
“Belum bisa beroperasi karena kami masih menunggu hasil KPKNL soal taksiran harga sewanya,” kata Fahmi, kemarin (27/1).
Baca Juga:PT. Pertamina Bongkar Pagar Beton yang Mengisolasi Puluhan KKAnggaran Pilkades Serentak di Sukabumi 8,4 Miliar
Hasil kajian taksiran harga sewa merupakan amanat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sehingga nanti hasil KPKNL yang menjadi dasar menetapkan harga sewa untuk para pedagang. “Target kami, awal Februari sudah bisa dioperasikan bagi para pedagang yang lama,” harapnya.
Pembangunan revitalisasi Pasar Lembursitu menggunakan anggaran bersumber dari bantuan Provinsi Jawa Barat. Pembangunannya menelan biaya senilai Rp10 miliar. “Anggarannya bersumber dari Pemprov Jabar,” terangnya.
Di pasar tersebut mampu menampung sebanyak 80 orang pedagang. Diprioritaskan bagi para pedagang yang sebelumnya berjualan di tempat tersebut. “Untuk pedagang yang akan masuk sudah penuh. Semuanya sudah terdaftar,” pungkasnya. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan keberadaan pasar rakyat ini sebagai bagian dari menggerakan warga untuk berbelanja ke pasar tradisional.
“Pasar Rakyat Jabar Juara ini bantuan provinsi sebesar Rp10 miliar yang tadinya (pasar) kumuh sekarang lebih bersih,” ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat meresmikan Pasar Lembursitu, sabtu (8/1).
Emil mendorong warga Sukabumi berbelanja ke pasar agar ekonomi rakyat meningkat. Terlebih, Pasar Lembursitu dulunya kumuh, sekarang kondisinya sangat bersih. “Meskipun desainnya sederhana, tapi rapi. Mudah-mudahan pasar ini naik kelas,” tegasnya.
Emil berharap agar keberadaan pasar bisa dijaga kebersihan. Selama 2021, kata Emil, Pemprov Jabar merevitalisasi sebanyak 23 pasar tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. (job3/rls)