Wabup Panen Melon Hidroponik Dan Bazar Pertanian

Wabup Panen Melon Hidroponik
PANEN : Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri cara panen melon intanon dan bazar pertanian yang diselenggarakan Himpunan Petani Muda Sukabumi di Nagrak, kemarin (27/1).
0 Komentar

NAGRAK – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara panen melon intanon dan bazar pertanian yang diselenggarakan Himpunan Petani Muda Sukabumi di Kebun 2 Pohaci Farm Kampung Gudang Rt 02/05 Desa Balekembang Kecamatan Nagrak, kemarin (27/1).

Dalam  acara yang mengusung tema “Melak Hiji Satungtung Alam Dunya” tersebut, Iyos mengapresiasi kepada para petani milenial yang telah menginisiasi kegiatan itu. “Kami sangat mengapresiasi teman-teman yang  sudah banyak melakukan kegiatan, mulai menyusun program hingga strategi untuk membuat kegiatan tersendiri dan alhamdulillah berjalan dengan baik,” jelas Iyos dalam sambutannya.

BACA JUGA : Satpol PP Tertibkan 102 Bangli dan PKL Selama Operasi di Palabuhanratu

Baca Juga:Satpol PP Tertibkan 102 Bangli dan PKL Selama Operasi di PalabuhanratuPemkab Ingin Satu Harga Migor Segera Terlaksana

Menurutnya,  petani milenial merupakan cikal bakal kemajuan bangsa kedepan, dan pemuda bangga menjadi petani, adanya pohaci farm bukti bahwa petani milenial  hebat dan masyarakat kuat. Iyos juga meminta kepada warga masyarakat untuk mensuport    kegiatan kegiatan yang seperti pohaci farm karena bisa meningkatkan kesejahteraan. “Dengan adanya pohaci farm ini tentu kita berharap bisa meningkatkan kesejahteraan baik masyarakat maupun para pelaku pertaniannya,” terangnya.

Iyos menekankan bahwa program mengembangkan agro pertanian dan agro pariwisata berkelanjutan adalah dua hal yang jadi lokomotif pembangunan di Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA : Pemkab Ingin Satu Harga Migor Segera Terlaksana

Di tempat yang sama, Dede Hamzah selaku ketua penyelenggara menyampaikan bahwa Pohaci farm didirikan pada rahun 2020 oleh sejumlah pemuda yang ada di Kecamatan Nagrak. “Kita menyampaikan  gagasan untuk membangun pertanian yang bisa dilakukan secara mudah kemudian kami pun membangun green house yang sampai saat ini sudah terbangun 5 buah, “ungkapnya.

Dia pun menceritakan bahwa diawal mereka melibatkan 20 petani petani muda yang ada di Kecamatan Nagrak, dan bisa memasarkan hasil pertanian premium untuk  restoran dan supermall. “Rencananya kami akan membangun sebuah packing house dan kita juga sedang mengaplikasikannya untuk pertanian konvensional, ” pungkasnya (mg1)

0 Komentar