SUKABUMI – Diduga, kelompok berandal bermotor kembali berulah. Kali ini Dua pemuda di Kota Sukabumi mengalami luka yang cukup parah akibat keberutalan para preman jalanan tersebut. Penyerangan terjadi di Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu (6/2/) dini hari. Salah satu dari korban merupakan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi.
Korban harus terbaring di ruang ICU RSUD R Syamsudin SH. Karena luka yang cukup dalam akibat bacokan senjata tajam (sajam) jenis celurit di punggung bagian kanan korban. sedangkan satu korban lagi menderita luka sabetan pada tangan karena berhasil menghindari serangan dari kelompok geng motor tersebut.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPC PP Kota Sukabumi, Hendi Wiryadi Comen, mengatakan dia mendapat laporan kronologi kejadian berawal dari salah satu anggotanya yang berinisial SS (30) warga Kelurahan Dayeuhluhur yang akan menjemput temannya di wilayah Lembursitu. “Sesampainya di lokasi kejadian, korban yang waktu itu mengendarai sepeda motor yang berboncengan dengan teman kerjanya tiba-tiba diserang oleh empat orang yang diduga sebagai anggota geng motor dengan menggunakan dua sepeda motor,” ujarnya.
Baca Juga:PPKM Level 2, Polres Sukabumi Kota Lakukan Giat Penegakan Prokes di Pusat KeramaianTingkatkan Solidaritas, Diskominfosan Gelar Jum’at Ceria
Berdasarkan keterangan dari korban, kata Komen, awalnya satu motor yang dikendarai geng motor ini menyerang teman korban yang diboncengnya. Namun dia berhasil menghindarinya, sehingga hanya terkena luka sabetan sajam saja. Lalu kendaraan geng motor yang kedua kembali menyerang dengan menggunakan sajam jenis celurit, lagi-lagi temen korban berhasil menghindar. Akan tetapi, sajam yang disabetkan tersebut malah menancap di punggung korban yang posisinya sedang mengendarai sepeda motor.
“Saya sebagai Sekjen MPC PP Kota Sukabumi tiak terima atas kekerasan terhadap siapapun, apalagi terjadi kepada keluarga besar Pemuda Pancasila. Kami juga akan meminta menuntut tuntas proses hukum dan mencari siapa pelakunya,” bebernya.
Hingga saat ini anggota dari Ormas PP sudah berkumpul untuk melaporkan kejadian ini kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota. “Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada kepolisian, dan saksi saat ini sedang melakukan oleh TKP dengan petugas dari Unit Jatanras Polres Sukabumi Kota,” ungkap Dedi Setiadi, Ketua Badan Pembelaan dan Penyuluhan Hukum (BPPH) Kota Sukabumi. (Mg2)