SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menguatkan komitmennya sebagai daerah yang bergerak di bidang jasa. Sektornya mencakup pendidikan, perdagangan, dan jasa kesehatan.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menegaskan Dinas Kesehatan sebagai leading sector kesehatan dan organisasi profesi kesehatan, dapat menjawab tantangan pascapandemi covid-19, khususnya bidang perawatan kesehatan.
“Pemkot berkomitmen menjadikan Kota Sukabumi sebagai kota jasa pendidikan, kesehatan, dan perdagangan. Hal ini harus ditindaklanjuti dinkes dan organisasi profesi kesehatan,” ujar Fahmi saat menghadiri forum perangkat daerah (FPD) Dinkes Kota Sukabumi untuk menyusun rencana kerja perangkat daerah (RKPD) 2023, kemarin (7/2).
Baca Juga:Perdana Pascapandemi, Kota Sukabumi Berangkatkan Jemaah UmrahHarga Migor Curah belum Merata
Ada tujuh program ekonomi baru yang akan digenjot oleh Pemkot Sukabumi pada 2023. Di antaranya health care atau kesehatan yang menjadi prioritas berbagai program tersebut.
“Teknologi kesehatan harus semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga, Dinkes dan RSUD Syamsudin SH harus terus update,” katanya.
Untuk menunjang perkembangan teknologi kesehatan, lanjut Fahmi, harus dibarengi dengan kompetensi dan pelayanan dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya untuk menjawab tantangan zaman. “Termasuk di dalamnya  infrastruktur kesehatan. Ini perlu dilakukan dalam kerangka menjawab tantangan health care,”ucap dia.
Isu-isu lainnya yang akan digarap pada 2023 yakni kawasan limbah, sanitasi lingkungan, dan pengelolaan sampah. Selanjutnya isu berkaitan lanjutan modal sosial berbasis budaya dan persiapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
“Sedangkan untuk program dan kegiatan unggulan akan diselesaikan pada 2022 dan 2023. Kami akan menyisir target yang belum tuntas,” pungkasnya. (job3)