KEBONPEDES – Seorang remaja putri tewas secara ‘misterius’ di salah satu rumah di Kampung Selajambu RT 04/03, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/2) sekitar pukul 19.30 WIB. Dari mulut remaja yang memiliki tato pada lengan kanan dan kirinya itu keluar busa.
Namun, belum diketahui persis penyebab tewasnya remaja putri diketahui berinisial PM (19) itu. Polisi pun belum bisa memastikan penyebabnya.
“Saat ditemukan, bagian mulutnya mengeluarkan busa,” kata Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti, kepada wartawan, kemarin (14/2).
Baca Juga:Sistem Merit, KASN : Pemkab Bisa Capai Kategori Sangat BaikDPRD Gelar Paripurna Tentang Rencana Kerja
Keterangan dari sejumlah saksi yang merupakan warga setempat, sebelum didapati meninggal dunia, korban bersama teman lelakinya, AL, bertamu ke rumah SR (45) di Kampung Selajambu RT 04/03, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes. Kala itu, SR bersama temannya berangkat ke Kampung Cimaja. Sedangkan AL dan korban berada di rumah SR.
Sekitar pukul 19.45 WIB, SR kembali lagi ke rumahnya. Namun ia mendapati korban menangis di dalam kamar. AL yang saat itu bersama korban mengaku kaget karena temannya mengeluar busa dari mulutnya.
Ia meminta pertolongan kepada SR. SR sempat memberikan air hangat dan air susu. Kemudian SR memberitahu SI, sepupunya, untuk memeriksa kondisi korban. Namun, saat itu denyut nadi korban terhenti. Kemudian mereka langsung melaporkannya ke polisi. “Setelah mendapat laporan, kami langsung mendatangi lokasi,” terangnya.
Di lokasi, posisi korban tidur terlentang di kasur. Pada tubuh korban terdapat tato di bagian tangan kanan dan kirinya. “Korban juga mengenakan kaus warna hitam berlambang salah satu geng motor,” ujarnya.
Anggota Polsek Kebonpedes memasang garis polisi. Jasad korban pun dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Korban diketahui warga Kampung Cigadod RT 04/05, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Hasil pemeriksaan sementara tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tommy mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.