SUKABUMI – Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Sukabumi dikerahkan membantu proses pembersihan material pascabanjir di Kecamatan Baros dan sekitarnya. Hal itu untuk mempercepat proses pembersihan sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal.
“Kami kerahkan teman-teman SKPD ikut terlibat langsung membantu pembersihan material agar prosesnya dapat cepat dan  warga bisa kembali beraktivitas,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, kepada wartawan di sela kegiatan, kemarin.
Selain Fahmi, ikut membantu proses pembersihan sisa material yakni Wakil Wali Kota Andri Hamami serta Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
Setiap SKPD, kata Fahmi, minimalnya bisa mengirimkan 5 orang pegawai. Sehingga total ada 120 orang ASN yang ikut terlibat pada kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan dalam waktu seminggu ke depan bisa kembali bersih,” sebutnya.
Baca Juga:Siapkan 10 Ribu Liter Migor Curah, Operasi Pasar Murah dengan Target PedagangRidwan Kamil Pimpin Rapat Covid-19 di Kantor Wali Kota Bekasi
Upaya pembersihan akan dilaksanakan bergilir dengan melibatkan dari elemen atau instansi lainnya. “Intinya kita lakukan pembagian tugas. Kemarin aparat kepolisian sudah turun, hari ini aparatur, nanti bisa dari pihak Kodim,” jelasnya.
Pemkot Sukabumi juga melakukan pengerukan aliran Sungai Cisuda yang menjadi pemicu banjir bandang. Menurut Fahmi, aliran sungai tersebut sudah mengalami sedimentasi atau pendangkalan. “Hari ini akan ada pengerukan sungai menggunakan alat berat,” ujarnya.
Saat ini pemerintah telah menetapkan tanggap darurat sampai 10 hari ke depan. Nanti akan dievaluasi kembali untuk menentukan perlu atau tidaknya perpanjangan masa tanggap darurat.
“Kalau memang butuh diperpanjang, Â kita akan perpanjang. Tanggap darurat ini berkaitan dengan posko kesehatan, dapur umum, ruang isolasi, dan lainnya,” pungkasnya. (job3)