CIKEMBAR – Sebanyak 254 santri Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan mengabdi di Kabupaten Sukabumi. Mereka selama 14 hari akan berada di Kecamatan Simpenan dan Ciemas untuk melaksanakan praktek pengabdian masyarakat (PPM).
“para santri yang terdiri dari 114 putra dan 140 putri ini, akan menetap di Sukabumi sejak 7-20 Maret,” ujar Panitia Kegiatan
Eka Zendriyan Pangestu di di Pondok Pesantren Assalam Puteri Warungkiara, belum lama ini (7/3).
Baca Juga:Pegawai DPU Sukabumi DigemblengKonflik Agraria Kembali Terjadi di Sukabumi?
Menurutnya, PPM merupakan sarana meningkatkan pengetahuan para santri. Baik dalam kegiatan kepesantrenan maupun dinamika di masyarakat.
“Sekaligus menumbuhkembangkan kemandirian santri dan jiwa tolong menolongnya,serta peka terhadap permasalahan masyarakat” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, PPM yang dilakukan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan bisa selaras dengan visi di daerahnya. Dalam hal ini, terwujudnya masyarakat Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri.
“Sehingga bisa terjalin kerjasama pembelajaran yang inspiratif, memotivasi, dan berefek positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya
Apalagi, pola pendidikan di pesantren sangat luar biasa. Bahkan telah sukses melahirkan kader ulama, guru agama, hingga mubaligh.
“Pesantren telah menciptakan kader ulama yang banyak,” bebernya
Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan tersebut bisa berjalan lancar. Sehingga, memberikan pengalaman bagi para santri yang mengikutinya.
“Semoga sukses dan berjalan lancar. Bahkan, semoga bisa semakin menguatkan keimanan dan ketakwaan,” pungkasnya. (ist)