KADUDAMPIT – Penggagas Gerakan Konsolidasi Petani Jawa Barat Anggi Fauzi menyebutkan, konfik agraria kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, khususnya Jampangtengah. Berkaitan konflik itu, sejumlah petani telah dipanggil aparat.
“Kita bisa lihat hari ini beberapa kondisi konflik agraria mencuat kembali. Terhangat, kemarin terjadi pemanggilan petani di Jampangtengah,” ujarnya saat berkonsolidasi di GOR Pertemuan Yaspida, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, belum lama ini (6/3).
Maka dari itu, sejumlah aktivis berkumpul. Mereka terdiri dari GMNI, Fraksi Rakyat, Pemuda Tani, hingga kelompok tani penggarap.
Baca Juga:Kantor KPU Ditutup, Dampak Pegawainya Positif Covid 19Bintara Remaja Harus Jaga Nama Baik Polri
“Konsolidasi yang dibangun hari ini, sebagai langkah menyamakan persepsi agar konflik agraria tidak terus menerus terjadi. Termasuk hal-hal pemanggilan petani, perlu adanya pendampingan dari organisasi,” ucapnya
Kegiatan tersebut, dilakukan untuk memilah masyarakat yang berkonflik dengan perusahan. Baik berlabel pemerintah maupun swasta. Sehingga,konflik agraria yang ada di Sukabumi bisa segera terselesaikan.
“Langkah ini kami lakukan sebagai antisipasi di kemudian hari agar tidak terjadi lagi. Sehingga, perlu menyamakan narasi dan membahas bagaiman dalam penyelesaian konflik reformasi yang ada di Jawa Barat hari ini,” pungkasnya. (mg2)