PALABUHANRATU – Petani pemilik sawah di Kampung Babakan Sawah, RT05 RW 01, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengaku rugi karena gagal dipanen yang diakibatkan tergerus bencana alam tanah longsor, Jum’at (25/03) lalu.
Muhidin salah satu pemilik sawah, mengungkapkan pesawahan yang tadinya hijau dipenuhi padi. Kini tertutup material longsoran tanah dan bebatuan pasca bencana alam terjadi. “Kami rugi besar, karena tadinya padi akan dipanen esok hari. Tapi sekarang sudah rata tertimbun tanah dan bebatuan,” kata dia kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (27/03).
baca juga : Pantai Palabuhanratu Dipadati Wisatawan
Kerugian tak hanya akibat gagal panen saja, akan tetapi rusaknya lahan pesawahan mengakibatkan angka kerugian semakin membengkak. Lantaran harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum dapat ditanami kembali. “Jadi, saat ini sawah tak bisa ditanami karena rata oleh tanah dan bebatuan. Harus diperbaiki dulu dan perbaikan ini pun membutuhkan biaya cukup besar,” terangnya.
BACA JUGA : BPBD Latih Anggota Pramuka Pendidikan Kebencanaan
Baca Juga:Pantai Palabuhanratu Dipadati WisatawanBPBD Latih Anggota Pramuka Pendidikan Kebencanaan
Sementara itu, Kepala Desa Cibodas Junajah Jajah Nurdiansyah menambahkan, peristiwa tanah longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur selama kurun waktu beberapa hari terakhir. Selain merusak pesawahan, bencana alam ini menutup akses jalan menuju pemukiman warga. Serta menuju sekolah di dusunan dua Desa Cibodas. “Sekitar 5 hektar lahan pesawahan habis (tergerus) dan akses jalan menuju ke dusunan dua dan sekolah terputus, kami berharap bantuan dari pemangku kebijakan karena kondisi ini sudah darurat,” pungkasnya. (Mg 1)