JL RUMAH SAKIT – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjenguk salah seorang korban longsor pondasi gudang di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jumat (15/4). Langkah tersebut untuk memastikan penanganan medis terhadap korban berjalan dengan baik.
Sebelumnya bencana cuaca ekstrem menyebabkan pondasi sebuah gudang di Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi ambruk, Kamis (14/4) malam. Dampaknya, sebanyak satu rumah tertimpa dan empat orang warga mengalami luka-luka. Satu orang mengalami luka berat atas nama Safira Putri (2).
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 22.35 WIB. Lokasi kejadian tepatnya di Jalan Lamping RT 04/05 Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang. “Saya menjenguk korban longsor yang dirawat untuk memastikan penanganan medisnya dilakukan secara maksimal,” ujar Fahmi.
Ia berharap korban yang masih balita tersebut kondisinya bisa segera pulih.
Baca Juga:Kejar Target Capaian Vaksin BoosterKetua DPC Partai Gerinda Kota Sukabumi Ajak Anak Jalanan dan Pengamen Beli Baju Lebaran, Sekaligus Bagi-bagi Takjil di 7 Kecamatan
Fahmi mengatakan, korban lainnya yang masih satu keluarga sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan medis. Pascabencana, petugas BPBD dan relawan lainnya langsung melakukan penanganan di lapangan.
Bahkan petugas BPBD ikut mengevakuasi korban longsor ke rumah sakit.
Ke depan, kata Fahmi, warga dan petugas di wilayah dapat meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Sehingga ketika terjadi bencana dapat mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian materiil.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani, menambahkan rumah tertimpa pondasi yang mengalami longsor diketahui milik Simantara. Terdapat 1 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 4 jiwa dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH. Selain Safira Putri yang mengalami luka berat, terdapat juga Saputra Bimantara (6) dan Siti Aminah (28) yang mengalami luka sedang. Sedangkan Simantara (37) mengalami luka ringan. “Taksiran kerugian materiil sekitar Rp61 juta,” ujar Imran.
Imran menuturkan, aset yang terdampak antara lain bangunan rumah, peralatan rumah tangga, dan 1 unit mobil. Setelah kejadian, petugas BPBD mengevakuasi korban ke RSUD Syamsudin SH.