Menurutnya, Jabar memiliki banyak komunitas otomotif yang apabila lebih dikembangkan bisa berprestasi di cabang olahraga otomotif. Bersama IMI Jabar, Kang Emil ingin potensi tersebut menjadi sebuah prestasi pada PON XXI tahun 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara.
”IMI Jabar harus memberikan sumbangsih mengembangkan potensi itu menjadi prestasi dibuktikan di PON XXI nanti,” tuturnya.
Senada dengan Kang Emil, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, otomotif kini bukan hanya sekadar olahraga, melainkan sudah menjadi industri.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Diharapkan Tarung Derajat Dapat Masuk Kompetisi Olahraga Bertaraf InternasionalOptimistis Pandemi Membaik, Ridwan Kamil: Pembangunan Infrastruktur Digenjot
Pihak Kemenpora pun mengapresiasi otomotif di Jabar yang mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi dengan jumlah mencapai lebih dari Rp1 triliun. ”Saya setuju bukan hanya olahraga, otomotif pun sudah menjadi industri. Jabar sudah membuktikannya dengan sumbangan per tahun di atas Rp 1 triliun. Saya kira ini bisa kita dorong dengan cabor lainnya,” ujar Menpora.
Ia mengungkapkan, dalam desain besar olahraga nasional ada dua hal yang ditekankan selain prestasi, yaitu sport industry dan sport tourism. Jabar sangat kaya akan industri dan sport tourism, sehingga tinggal ditingkatkan promosinya ke mancanegara. ”Jabar memiliki keduanya, tinggal dipaketkan dengan baik untuk dipromosikan ke luar negeri,” kata Zainudin.
Adapun dalam pelantikan pengurus IMI Jabar, Daniel Mutaqien Syafiuddin bersama pengurus lainnya dilantik oleh Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo untuk memimpin IMI Jabar hingga empat tahun ke depan. Selain dihadiri Menpora dan Gubernur Jabar pelantikan juga disaksikan legenda otomotif nasional Tinton Suprapto, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.