SUKABUMI – Realisasi perkembangan investasi dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Sukabumi pada triwulan pertama atau Januari hingga Maret 2022 mengalami peningkatan dibanding priode yang sama tahun sebelumnya. “Alhamdulillah perolehan investasi per bulan Januari hingga Maret 2022 menunjukan tren yang positif,” ujar Kepala Bidang Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, Hj.Sufiani, kepada wartawan, belum lama ini.
Investasi dan PMDN triwulan ini mencapai Rp1.001.112.680.197. Selain pada jumlahnya, peningkatan pun terlihat dalam penyerapan tenaga kerja.
Pada triwulan pertama 2022 ini, lanjut Sufiani, penyerapannya mencapai 6.687 tersebar di 826 perusahan yang terdiri dari mikro sebanyak 802, perusahaan kecil dan perusahaan menengah masing-masing sebanyak 10, dan 4 perusahaan skala besar. “Sedangkan di tahun 2021, hanya mampu menyerap 1.009 tenaga kerja, dengan jumlah perusahaan mencapai 131. Yakni, perusahaan mikro sebanyak 22, 62 perusahan kecil, 27 perusahaan menengah, dan sebanyak 20 perusahaan besar,”ungkap dia.
Baca Juga:Jelang Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Mulai Siapkan SDMGelar KRYD di Wilayah Perbatasan
Ia menyebutkan, saat ini wilayah yang dijadikan prospek untuk investasi berada di tiga wilayah yakni, Baros, Cibeureum dan Lembusitu (Bacile). “Tiga kecamatan ini memiliki prospek yang besar, lantaran masih memiliki lahan yang luas,”ucap dia.
Terlebih, saat ini didukung dengan rencana pembangunan infrastuktur jalan tol Bocimi, tentu saja akan berdampak besar ke Kota Sukabumi yang akan berdampak pada perkembangan di Kota Sukabumi. “Saat ini belum terasa dampaknya. Tapi, setelah rampungnya mega proyek tersebut baru akan terasa, Misalkan akan berdatangan para investor,”pungkasnya. (Job3)