“Karena kami sudah tekankan ke anggota kalau ada ambulans butuh pengawalan prioritas, akan dikawal. Tapi ternyata setelah diperiksa di dalamnya bukan orang sakit, tapi orang mau berlibur,” kata Iman.
Kata Iman, dikhawatir, jika ambulans tersebut tidak diberhentikan justru akan membahayakan penumpang ambulans dan pengendara lain, pasalnya hingga pukul 19.00 WIB, Jalur Puncak berlaku one way ke arah Jaka“Alasannya kan ada orang sakit. Kalau memang betul akan dikawal sampai ke rumah sakit. Kami cek juga nomor polisinya tidak diperbaharui, jadi kami terakhir undang-undang lalu lintas,” kata dia. (pojoksatu-red)