“Banyak dampak positif yang ditimbulkan karena banyak wisatawan. Kebanyakan memang wisatawan lokal. Kalau dari luar daerah mungkin hanya sekitar 5 persen,” ujarnya.
Asep tak memungkiri, dua tahun terakhir kunjungan wisatawan ke Suspension Bridge cenderung sedikit. Terjadi penurunan karena berbagai pembatasan aktivitas.
“Mudah-mudahan bisa kembali lagi seperti tahun 2019 lalu sebelum ada pandemi covid-19. Waktu itu pada semester pertama jumlah kunjungan seperti tahun sekarang,” tandasnya.
Baca Juga:Periyanto Penumpang Alphard yang Maki Polisi Ternyata Orang Kaya, Belum Diproses HukumAmbulans Bodong Terobos Jalur One Way di Puncak, Isinya Orang Mau Liburan
Dian (25), wisatawan asal Kabupaten Kuningan, mengaku datang ke Sukabumi bersilaturahmi dengan keluarga kekasihnya. Ia pun diajak sang kekasih berlibur ke Suspension Bridge untuk merasakan sensasi melintasi jembatan gantung yang sempat digadang-gadang terpanjang di ASEAN. “Baru pertama kali datang ke sini, itupun diajak pacar,” kata Dian. (mg1/mg2)