GUNUNGPUYUH – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, kemarin (12/5), mengunjungi kediaman keluarga yang anaknya meninggal dunia akibat teperosok ke dalam septic tank di Gang Arwana Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, beberapa hari lalu. Orang nomor satu di Kota Sukabumi itu bertakziah sekaligus turut berduka cita atas musibah yang terjadi.
“Saya turut berduka cita. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, kemarin.
Seperti diketahui, seorang anak berinisial teperosok ke dalam septic tank di dekat rumahnya. Jasadnya ditemukan meninggal dunia pada Selasa (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga:Sebanyak 10 Kelurahan di Kota Sukabumi jadi Lokus Percepatan Penanganan StuntingWaspada Penyakit Mulut dan Kuku! DKP3 Kota Sukabumi Gerak Cepat Antisipasi
Fahmi juga mengimbau orangtua agar lebih intensif mengawasi buah hatinya yang masih kecil ketika bermain. Langkah ini dilakukan untuk mencegah adanya kejadian yang tidak diinginkan.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah perempuan berinisial AAP (5) ditemukan tewas dalam kondisi mengambang di dalam septictank milik warga di Jalan Karamat Gang Arwana RT 02/03, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, kemarin (10/5). Diduga, bocah tersebut teperosok saat bermain bersama temannya.
Berdasarkan informasi, kejadiannya diperkirakan di bawah pukul 11.00 WIB. Sebelum kejadian, korban terlihat bermain bersama temannya di sekitar rumah. Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, orangtua korban tidak mendapati anaknya.
“Sekitar pukul 11.00 WIB, ayahnya melihat baju korban karena terlihat dari luar septic tank,” kata Kapolsek Gunungpuyuh, AKP Maulana Arief, kepada wartawan, kemarin.
Lantas, ayahnya membuka septic tank. Di dalam septic tank berukuran 40×30 sentimeter dengan ketinggian air 1,3 meter ia mendapati sosok anaknya dalam posisi mengambang dan tengkurap. (rls)