SURADE – Gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, kemarin (24/5). Akibatnya, puluhan perahu tradisional milik nelayan di Pantai Minajaya Desa Pasir Ipis Kecamatan Surade rusak, bahkan sebagian lagi hilang.
Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan, sedikitnya terdapat 70 buah perahu yang terdampak gelombanh pasang. Perahu-perahu tersebut dalam posisi bersandar di Dermaga Minajaya.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB. Terjadi gelombang pasang atau banjir rob yang berdampak terhadap rusaknya perahu milik nelayan setempat,” kata Tenda kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga:Edukasi Warga Jaga Lingkungan KebersihanWalkot Buka Latsar CPNS Angkatan I-III
Dari 70 buah perahu, kata Tenda, sebanyak 30 di antaranya dalam kondisi rusak berat. Sisanya, sebanyak 40 buah rusak ringan. “Bisa jadi jumlahnya masih bertambah,” sebut Tenda.
Akibat kejadian itu, ditaksir kerugian mencapai sekitar Rp2 miliar. Kerugian terbesar dialami para pemilik perahu yang kondisinya rusak berat.
“Perahu milik saya juga rusak. Setelah kejadian, saya ke dermaga,” kata Ambari, salah seorang pemilik perahu.
Ambari mengaku memiliki 4 buah perahu. Semua perahunya mengalami kerusakam berat. “Kalau seperti ini saya bingung. Mudah-mudahan ada kebijakan dari pemerintah, seperti bantuan atau lainnya,” pungkas Ambari.
Berdasarkan rilis resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, ketinggian gelombang di pesisir pantai selatan Jawa barat diprediksi mencapai 3-5 meter pada Senin (24/5 dan 3-4 meter pada Selasa (25/5). (mg1)