Optimalisasi KIM, KBB Kaji Tiru ke Kabupaten Sukabumi

Optimalisasi KIM, KBB Kaji Tiru ke Kabupaten Sukabumi
STUDI BANDING : Delegasi KBB foto bersama saat lakukan kaji tiru ke Kabupaten Sukabumi terkait penguatan dan pemberdayaan KIM, Kamis (25/5). (FOTO : ISTIMEWA)
0 Komentar

CISAAT – Delegasi Kabupaten Bandung Barat (KBB) lakukan kaji tiru ke Kabupaten Sukabumi terkait penguatan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Kamis (25/5).

Dipilihnya Kabupaten Sukabumi sebagai rujukan berdasarkan pertimbangan KIM di Kabupaten terluas kedua se Jawa dan Bali itu sudah mampu mengimplementasikan perannya secara nyata.

Rombongan KBB berjumlah 120 orang dari empat KIM di Kabupaten tersebut termasuk didalam rombongan, Kadis Kominfotik KBB, Ketua KIM Nusantara Ketua KIM Jabar serta unsur DPRD KBB.

Baca Juga:Pemkab Sukabumi dan ITB Teken Kerjasama Penanganan SampahGelombang Tinggi Pantai Palabuhanratu Ajang Asah Skill Peselancar

Ada beberapa KIM yang dijadikan tujuan kaji tiru diantaranya KIM Cibers, KIM MyPalabuhanratu, KIM Jelajah Sejarah Soekabumi (JSS). KIM Tugu Bandung, dan KIM Cipeuteuy Pepelingkombi

Diketahui KIM Cibers fokus pada digitalisasi layanan masyarakat di desa dan atas aktivasnya itu di daulat sebagai KIM terbaik Jawa Barat Kategori Lifetime Achievment pada Festival Literasi Digital Jawa Barat 2022.

Sedangkan KIM JSS membidangi informasi kesejarahan khususnya di Kab.Sukabumi dan Jawa Barat umumnya, bahkan rencananya di bulan Juni yang akan datang KIM JSS akan mencari data ke tropen musium yang merupakan antropologis musium yang berada di Amsterdam Belanda.

Sementara KIM MyPalabuahartu berperan penting qpada publikasi objek wisata termasuk promosi Ciletuh Palabuhanratu Global Geopark (CPUGG), Sapta pesona pariwisata serta pengembangan UMKM dan pemberdayaan masyarakat.

Kedatangan rombongan KBB disambut Diskominfo Kabupaten Sukabumi di Hotel Augusta Palabuhanratu, hadir dalam penyambutan Kabid Komunikasi dan Informasi Publik, Indra Lesmana, Subkoordinator Pranata Humas, Kiki Avilian dan jajaran lainnya.

Menurut Indra Lesmana, mewujudkan masyarakat cerdas informasi dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas dengan banyak pihak termasuk dengan kelompok informasi masyarakat. “Dalam kerjasama itu kami memilik tujuan yakni menyediakan informasi publik yamg mudah diakses, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, adanya penguatan layanan publik, dan mendorong pengembangan digitalisasi kegiatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya

Senada disampaikan Ketua KIM Nusantara Yus Hartiman, bahwa KIM memiliki peran penting dalam penyebaran informasi. “Sebagai mitra, KIM memiliki prinsip kreatif, inovatif dan mandiri, jadi sangat dinamis, mendukung Diseminasi informasi dan pembangunan dengan tidak membebani siapapun” jelasnya.

0 Komentar