SUKABUMI – Demi mendukung percepatan pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI), Ketua KNPI Gunung Guruh dan Kepala Desa Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, turun langsung melaksanakan monitoring .
P3TGAI sendiri merupakan program Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jawa Barat balai besar wilayah sungai Citarum satuan kerja operasi dan pemeliharaan SDA Citarum.
Ketua KNPI Gunungguruh Sayid Agil, mengatakan, monitoring tersebut merupakan salahsatu langkah KNPI untuk mengawal jalannya pembangunan agar berjalan dengan baik. Sehingga manpaatnya bisa dirasakan masyarakat.
Baca Juga:Lagi, Petugas Gabungan Putar Balik Kendaraan Pengangkut SapiPPKM Level 1, THM Kembali Beraktivitas *Jajaran Kepolisian Giatkan KRYD
“Monitoring ini sebagai langkah kita KNPI Gunungguruh untuk memastikan pembangunan bisa berjalan dengan baik, kemudian maanpaatnya bisa dirasakan masyarkat,” kata dia kepada wartawan, Senin (13/06/22).
Lanjut dia, setelah melakukan monitoring itu, banyak mendapatkan manfaat. Salahsatunya, kebutuhan air untuk pesawahan dan perkebunan bisa terpenuhi.
“Setelah ke lokasi, para petani merasa senang dengan adanya program ini, yang tadinya Air dari hulu ke hilir tidak sampai saat ini sampai dan sangat terasa manfaatnya. Harapan para petani program seperti ini bisa berlanjut dan tentunya dapat di rasakan oleh kelompok tani lainnya,” paparnya.
Sambung dia, KNPI sendiri akan mendorong program-program untuk pertanian. Pasalnya, sejalan dengan program pemerintah yang bertujuan ketahanan pangan sehingga kedepan negara bisa berdaulat dan kuat dari sektor pertaniannya.
“Sehingga hasil maupun kwalitas tanam di sektor pertanian khususnya dapat meningkat dan tentunya petani akan jauh lebih sejahtera,” imbuhnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Desa Gunung Guruh, Panji Purnama Cahyana, menjelaskan, program P3TGAI ini menelan anggaran sebesar Rp. 195.000.000 dengan kegunaan pembangunan irigasi memenuhi kebutuhan air untuk 20 hektare pesawahan dan perkebenunan diwilayah gunung guruh.
“Sebetulnya di desa kami banyak potensi tidak hanya pesawahan. Misalanya, dari sektor perikanan dan perkebunan, untuk itu diharapkan dengan berjalannya program ini bisa memenuhi kebutuhan para petani, sehingga ketahanan pangan di wilayah kita khusunya di Kabupaten Sukabumi terpenuhi. Kita dari pemerintah desa akan mengawal terus program ini agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, dan petani bisa sejahtera,” pungkasnya.