PALABUHANRATU – Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi terus mendalami keterkaitan pondok pesantren (Ponpes) Khilafatul Muslimin di Kampung Cibuni, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, keberadaan organisasi Khilafatul Muslimin sempat membuat heboh dan di duga memiliki faham bertentangan dengan ideologi Pancasila, bahkan pimpinannya di salah satu daerah telah diamankan polisi beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan mengatakan, ia masih melakukan pemeriksaan terhadap pimpinan dan sejumlah santri ponpes Khalifatul Muslimin. “Kami sudah melaksanakan pemeriksaan, interview atau klarifikasi terhadap 7 orang sejauh ini,” ucapnya kepada wartawan, baru baru ini (11/06).
Putu menduga, keberadaan pondok pesantren Khilafatul Muslimin di Cikembar masih ada keterkaitan dengan keberadaan kelompok lain. Yaitu kelompok Khalifatul Muslimin dibawah pimpinan Abdul Qodir Hasan Baraja yang telah diamankan beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Tiga Warga Parungkuda Tersengat Listrik, Satu Orang TewasBangunan Pentas Seni Kasepuhan Cipta Mulya Ambruk
Meski begitu, sambung dia, Satreskrim Polres Sukabumi masih mendalami sejauh mana keterlibatan ponpes tersebut. Dengan melakukan serangkaian pemeriksaan baik dari yang sudah, tengah maupun akan dilakukan kedepannya, agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan status hukum untuk masalah ini. “Yang jelas mungkin ada keterkaitan, namun tetap masih kita dalami, pemeriksaan dilakukan mulai dari pimpinan ponpesnya kemudian santrinya juga kita periksa,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Sukabumi, memeriksa pimpinan Ponpes Khilafatul Muslimin di Kampung Cihuni, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/6) lalu. “Saat ini Pimpinan ponpes masih dalam pemeriksaan di Reskrim Polres Sukabumi,” ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawansyah Nawirputra,
Hal itu dilakukan untuk menyelidiki apakah ponpes itu menerapkan faham dan terlibat organisasi khilafah atau tidak. Baik dalam penerapan kurikulum pembelajaran maupun aktifitas lainnya. “Satreskrim telah mengecek ke Ponpes Khilafatul Muslimin, untuk menanyakan maksud dan tujuan dipasangnya papan nama ponpes tersebut. Serta memeriksa kurikulum pembelajaran yang diterapkannya,” terangnya. (mg1)