PARUNGKUDA – Tiga orang warga di Kampung Ciutara, RT22 RW08, Desa Pondokasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi harus mendapat perawatan medis karena mengalami luka bakar yang cukup serius akibat tersengat istrik, Sabtu (11/6) lalu sekitar pukul 12.30 WIB.
Akibat insiden ini, satu orang berisial Ujang Suhendar alias Juse (28) meninggal dunia. Sedangkan dua orang lainnya, Acun Suherlan (61) terluka di telapak tangan dan kaki kiri dan Andika Fadilah (18) luka di jempol kaki dan telapak tangan.
Saksi, Lili Suryani, (37) mengatakan kejadian berawal saat korban dan kedua temannya, akan memindahkan antena televisi yang terpasang di pos pantau Bas Bos Comunity (BBSC) yang merupakan tempat korban nongkrong dan menjual air mineral kepada para sopir truk yang melintas di wilayah Parungkuda. Saat itu, ketiganya mengangkat tiang antena karena televisi di pos tersebut akan dipindahkan ke pos lain di seberangnya. “Saat memindahkan tiang antena TV, tiba-tiba mereka terpental karena antena TV menyentuh kabel terbuka di tiang listrik pinggir jalan. Semua korban dibawa ke klinik terdekat,” kata Lili.
Baca Juga:Bangunan Pentas Seni Kasepuhan Cipta Mulya AmbrukRatusan Calon Haji Sukabumi Diberangkatkan Setelah Dua Tahun Tertunda
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Parungkuda, Aipda Budiarto, mengatakan korban Ujang Suhendar ketika tiba di klinik tak terselamatkan nyawanya. Sedangkan dua temannya mengalami luka bakar akibat sengatan listrik tegangan tinggi. “Atas Insiden ini, pihak keluarga korban yang meninggal dunia menerima bahwa kejadian itu sebagai takdir dan musibah. Sehingga menolak jenazah untuk autopsi,” singkatnya. (Mg2)