GUNUNGGURUH – Penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menjadi fokus penanganan dan pengawasan di setiap daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Sukabumi. Terlebih, kurang dari sebulan lagi akan menghadapi perayaan Iduladha.
Seperti dilakukan Polsek Gunungguruh dan dinas teknis terkait. Mereka memonitoring dan memeriksa hewan ternak di kandang milik warga di Kampung Pasirbadak RT 01/01, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh.
“Sesuai instruksi pimpinan, kami rutin melakukan pemantauan peternak hewan yang berada di masing-masing wilayah. Ini untuk mendeteksi PMK pada hewan ternak,” kata Kapolsek Gunungguruh, Iptu Didin Waslidin, kemarin (15/6).
Baca Juga:Walkot Ingatkan Pelajar tak Rayakan Kelulusan BerlebihanWakil Rakyat Minta Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Wartawan
Di kandang milik Deden itu, petugas memeriksa kondisi kesehatan puluhan ekor hewan ternak. “Ada 15 ekor domba dan 10 ekor sapi yang diperiksa tim dari dinas,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan, kata Didin, tidak ditemukan hewan ternak yang mengalami gejala atau terjangkit PMK. Namun, Didin tetap mengimbau kepada peternak atau pemilik kandang, agar rutin melakukan biosecurity berupa penyemprotan cairan disinfeksi dan memberikan obat atau vitamin kepada hewan ternak.
“Bagi masyarakat pun kami imbau tidak panik menyikapi PMK ini. Kami akan terus mencegah penyebaran PMK. Kami akan pastikan hewan ternak yang dijual di pasaran kondisinya sehat dan layak konsumsi,” pungkasnya. (mg2)