PALABUHANRATU – Informasi pengeroyokan yang dialami seorang jurnalis media online lokal di Sukabumi menyebar luas. Sejumlah pihak pun mengecam aksi tersebut. Terlebih aksi dugaan pengeroyokan dilakukan saat jurnalis itu sedang menjalankan tugas.
“Aksi dugaan pengeroyokan yang dialami adinda Ilham Nugraha merupakan bentuk arogansi dari oknum masyarakat. Aksi ini tidak dibenarkan. Harus diproses secara hukum dan diusut pelakunya,” tegas anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi, kepada wartawan, kemarin (15/6).
Aksi pengeroyokan terhadap Ilham terjadi saat dirinya sedang meliput korban kecelakaan di RSUD Palabuhanratu akibat terjatuh dari sepeda motornya di Jembatan Bagbagan yang sedang diperbaiki di Desa Cidadap Kecamatan Simpenan.
Badri tentu menyesalkan dengan insiden tersebut.
Baca Juga:Bupati Ngaku Berat Ditinggalkan Tenaga Honorer *Perannya Cukup Vital Membantu Kinerja ASNBBWS Citarum Monev P3-TGAI di Desa Gunungguruh
Apalagi informasi yang diterimanya, korban sudah berupaya keluar dari ruang IGD RSUD Palabuhanratu dengan tidak mengambil gambar saat dilarang. Kemudian korban sudah berupaya menyakinkan oknum masyarakat yang mengeroyoknya bahwa ia tidak mengambil gambar.
“Saya sangat prihatin dengan peristiwa yang dialami wartawan. Mereka merupakan mitra. Sebagai wakil rakyat, saya minta APH (aparat penegak hukum) segera memproses secara hukum masalah ini,” ucapnya.
Badri pun mengingatkan kepada pelaksana proyek perbaikan Jembatan Bagbagan agar lebih memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan agar peristiwa serupa tidak terulang. “Harusnya pelaksana perbaikan jembatan harus lebih banyak memasang rambu, pembatas jalan, dan fasilitas pengaman lainnya. Jadi masyarakat juga aman saat melintas di jembatan yang sedang diperbaiki itu,” ucapnya.
Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP I Putu Asti Hermawan, mengaku masih mengidentifikasi para pelaku dugaan pengeroyokan. Beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan. “Kami masih lakukan penyelidikan. Mudah-mudahan bisa segera terungkap pelakunya,” tegasnya. (mg1)