Kepala Sekolah Diduga Hendak Diperas *Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku

Kepala Sekolah Diduga Hendak Diperas *Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku
ILUSTRASI
0 Komentar

JL KABANDUNGAN – Anggota Polres Sukabumi Kota mencokok tiga orang oknum mengaku-ngaku wartawan yang diduga hendak memeras kepala sekolah di Kota Sukabumi. Pelaku bermodus konfirmasi pemberitaan.

Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi, Juanda, mengatakan satu bulan lalu sekolahnya menerima dua lembar surat dari salah satu media. Surat tersebut berisi permintaan konfirmasi terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020. Ketiga orang yang mengaku wartawan itu datang pada Rabu (22/6) untuk menindaklanjuti surat tersebut.

“Kejadiannya kemarin, Rabu (22/6) pagi. Kebetulan saya rapat dari jam 08.00 WIB sampai jam 10.00 WIB baru selesai. Mereka datang dari pagi dan menunggu. Banyak ngobrol di ruang komite,” ujar Juanda kepada wartawan, kemarin (23/6).

Baca Juga:Dispusipda Kota Sukabumi Sosialisasikan Kearsiapan Kepada Ormas dam BUMDModena Home Center Kini Hadir di Kota Sukabumi

Setelah selesai rapat, lanjut Juanda, tiga orang yang mengaku dari tiga media yang berbeda itu langsung mengikutinya ke ruangan. Setelah dipersilakan masuk, Juanda menerima oknum wartawan itu dengan baik dan sopan.

“Saya memperkenalkan diri sebagai kepala sekolah di SMKN 1. Namun sebaliknya mereka tidak menyebutkan nama, hanya mengaku sebagai wartawan. Setelah duduk, ngobrol hal lain sebentar, mereka langsung konfirmasi terkait surat yang pernah dikirimnya satu bulan yang lalu,” jelasnya.

Menurutnya, SMKN 1 Kota Sukabumi sudah membuat surat tanggapan ihwal permintaan konfirmasi dana BOS tahun 2020. Namun, ketiga oknum wartawan ini malah membacakan pencairan dana BOS tahun 2021. Maka dari itu, ia pun menghadirkan bendahara sekolahnya untuk menjelaskan secara rinci penggunaan dana BOS tersebut kepada ketiga oknum wartawan itu.

“Bendahara yang menjelaskan terkait penggunaan dana bos tersebut. Memang di situ mereka konfirmasi kok ada dana segitu dan mencatat koreksi ketidaksesuaian apa yang dibicarakan,” ungkapnya.

Perdebatan pun terjadi antara pihak SMKN 1 Kota Sukabumi dan ketiga oknum wartawan tersebut. Selama perdebatan, salah satu oknum wartawan membentak Juanda dengan dalih jawaban pihak sekolah tidak memuaskan. Juanda pun tak terima dan membalas membentak ketiganya sambil mengeluarkan data soal penggunaan dana BOS.

Singkatnya, ketiga oknum wartawan yang mengaku dari Bandung ini meminta pihak sekolah memberitakan profil SMKN 1 Kota Sukabumi. Namun, mereka meminta sejumlah uang untuk tarif tiga media atas pemberitaan tersebut.

0 Komentar