Cegah PMK, PMI Kota Sukabumi Disinfeksi Peternakan

Cegah PMK, PMI Kota Sukabumi Disinfeksi Peternakan
PENYEMPROTAN: Relawan PMI Kota Sukabumi saat menyemprotkan cairan desinfektan di salah satu peternakan sapi di Kota Sukabumi, Jabar dalam upaya pencegahan penyebaran PMK.
0 Komentar

JL ARAHA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi menerjunkan petugas desinfeksi (penyemprot cairan desinfektan) untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Penyemprotan diintensifkan khususnya menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H.

“Kami menerjunkan sejumlah relawan untuk melakukan desinfektan ke seluruh fasilitas hewan ternak. Langkah ini dinilai efektif karena cairan yang digunakan mampu membunuh bakteri dan virus penyakit yang bisa menyerang hewan ternak seperti sapi, domba, kambing dan lainnya,” kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, dikutip dari Antara.

Menurut Suranto, penyemprotan yang dilakukan pihaknya menggunakan cairan desinfektan yang ramah lingkungan dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan manusia maupun hewan ternak, tetapi mampu membunuh virus, bakteri dan kuman penyakit.

Baca Juga:Organda Jabar Dukung Program Subsidi Tepat SasaranTim EPPD Validasi Data LPPD Kota Sukabumi

Pelaksanaan desinfeksi ini tidak hanya dilakukan menjelang maupun saat perayaan Iduladha, tetapi rutin dilakukan PMI untuk mencegah penyebaran PMK dan sebagai tindak lanjut gerakan desinfeksi nasional yang digagas oleh Kementerian Pertanian RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Adapun teknis pelaksanaan di lapangan pihaknya sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi untuk rencana operasi disinfektan serta koordinasi titik lokasinya.

“Kolaborasi antarlembaga sebagai respon bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan PMK khususnya di Kota Sukabumi,” tambahnya.
Suranto mengatakan pelayanan disinfeksi ini pihaknya mengoptimalkan keberadaan para sukarelawan siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) PMI yang tersebar di setiap kelurahan untuk aktif dalam deteksi dini kasus PMK dan pelaksanaan surveilans berbasis masyarakat (SBM).

Relawan yang diterjunkan untuk melakukan pencegahan PMK ini tentunya sudah berpengalaman karena telah belajar dari pengalaman saat operasi penanganan pandemi COVID-19. Selain itu, relawan ini pun telah diberikan pelatihan oleh petugas DKP3 Kota Sukabumi seperti pemantauan kesehatan hewan. (ANTARA)

0 Komentar