CURUGKEMBAR – Puluhan unit rumah di Kampung Pasir Gede 2, RT 01 RW03, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi rusak parah akibat bencana alam pergerakan tanah, Kamis (21/07) pagi.
Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi(Pusdalop) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat, tak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana alam itu. Hanya saja berdasarkan laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Curugkembar, terdapat 22 rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Ada sebanyak 22 rumah milik 22 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana retakan tanah. Puluhan rumah ini di isi 59 jiwa, tujuh balita dan satu orang Ibu Hamil (Bumil),” kata Nanang.
Baca Juga:DKP Ekspor 1 Container Ikan Lele Hasil Petani Milenial ke Korea SelatanBawaslu Sukabumi Mulai Membentuk Tim Gakkumdu
Penyebab bencana alam retakan tanah hingga merusak puluhan rumah warga ini terjadi akibat hujan deras dengan intensitas yang cukup tinggi. “Untuk jumlah kerugian belum bisa kita ketahui berapa nominalnya, karena belum dilakukan inventarisir secara jelas. Terlebih, petugas masih fokus pada penanganan pasca bencananya,” paparnya.
Setelah mengetahaui kejadian itu, kata Nanang, BPBD menginstruksikan P2BK Kecamatan Curugkembar untuk melakukan koordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, Babinsa, Babinmas, Satpol PP, TKSK, Tagana untuk bersama-sama meninjau lokasi bencana.
“Setiba di lokasi, petugas selain melakukan kaji cepat juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada perihal bencana alam tersebut,” pungkasnya. (ist)