SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada 15 kali kejadian bencana alam yang terjadi pada Senin (5/12). Peristiwa tersebut dipicu intensitas curah hujan yang tinggi dan lama. Tercatat hingga pukul 18.45 WIB, bencana yang mendominasi yaitu banjir, disusul tanah longsor lalu cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengatakan hujan deras yang mengguyur dari sore hingga saat ini mengakibatkan terjadinya bencana banjir di delapan titik. Rinciannya, sebuah rumah warga di RT 03/07 Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Kemudian di depan Dishub Kota Sukabumi, di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Lalu dua rumah warga di RT 03/10, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
“Bencana banjir terjadi di Jalan Cemerlang, RT 01/04, Kelurahan Sukakarya, kemudian di Jalan Karamat Cipada RT 05/09 Kelurahan Karang Tengah, lalu di Babakan Garung RW 06 Kelurahan Karang Tengah, selanjutnya di Kampung Situawi RW 11, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, dan terakhir rumah warga di RT 03/06 Kelurahan Karamat,” ujar Imran, dalam keterangannya.
Baca Juga:Digitalisasi Keuangan Kembali Diwacanakan di Kota SukabumiTP PKK Genjot Kehadiran Posyandu Remaja
Untuk bencana tanah longsor, kata Imran, tercatat ada empat titik. Rinciannya, tempat penahan tanah (TPT) longsor di Kampung Situ Awi RT 04/11 Kelurahan Karang Tengah. Kemudian TPT longsor di perumahan di Jalan Karamat RT 02/04 Kelurahan Karamat. Lalu longsor di Ciseureh RT 05/05 Kelurahan Karang Tengah. Terakhir di longsor di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Benteng.
“Untuk cuaca ekstrem berdampak di tiga titik, yaitu rumah roboh di RT 03/15 Kelurahan Cisarua, Cikole, kemudian jebolnya tanggul jalan dan pembatas di Rw 08 Kelurahan Gunungpuyuh, dan terakhir pohon tumbang di RT 02/13 Kelurahan Subangjaya, Cikole,” jelasnya.
Imran menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Berikut kerugian juga masih dalam kajian. Hingga saat ini petugas BPBD sudah diterjunkan ke titik-titik lokasi yang terdampak untuk melakukan asesmen awal.
“Tak ada korban. Anggota sudah kami terjunkan ke titik-titik lokasi yang terdampak banjir dan longsor,” pungkasnya. (mg2)