JL SURYAKENCANA – Harga telur ayam di pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi saat ini meroket hingga menembus angka Rp32 per kilogram. Penaikan harganya cukup signifikan mengingat sebelumnya hanya di kisaran Rp28 ribu-Rp30 ribu per kilogram.
Kasi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, mengatakan harga telur di Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita terpantau di kisaran Rp32 ribu per kilogram.
“Harganya terpantau naik. Penaikannya bertahap. Sebelumnya Rp28 ribu, kemudian naik jadi Rp29 ribu, lalu Rp30 ribu, dan sekarang Rp32 ribu,” kata Rifki kepada wartawan, kemarin (5/12).
Rifki memastikan naiknya harga komoditas telur ayam saat ini akibat pasokan dari peternak berkurang. Menjadi hukum pasar, saat pasokan kurang, harganya dipastikan naik.
Baca Juga:Bahas Intensif Draf Perda RAD P4GNGuru Harus Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
“Pasokan telur ayam di Kota Sukabumi mayoritas berasal dari beberapa wilayah seperti Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Kuningan, Cirebon, Tegal, dan Jakarta,” sebutnya.
Hasil pendataan, setiap bulan pasokan komoditas telur ayam yang didistribusikan ke Kota Sukabumi dari berbagai daerah mencapai 268,97 ton. Rifki mengau akan segera berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi untuk menindaklanjutinya.
“Kami akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait terkait merangkaknya harga telur ayam,” pungkasnya. (mg2)