Hindari Head to Head, Politisasi Identitas Ancam Pilpres 2024

Hindari Head to Head, Politisasi Identitas Ancam Pilpres 2024
0 Komentar

“Partainya multi partai, tetapi masa diwakili dua calon. Partainya 9 masuk DPR, kenapa cuma dua pasangan calon saja,” katanya.

Apakah nanti kemungkinan terjadi head to head? Siti Zuhro mengatakan saat ini kita sedang melalui tahapan satu menuju 2024 yang sangat tidak pasti. Banyak sekali isu-isu yang muncul, seperti perpanjangan jabatan dan tiga periode.

“Sekarang mulai disuarakan yang putih rambutnya, berkerut. Jangan-jangan tidak tiga periode tapi ditambah 3 tahun lagi. Dan itu bisa saja
terjadi kalau MPR atau kalau partai mayoritas itu mau melakukan itu. Hal semua ini patut diwaspadai,” ungkapnya.

Baca Juga:Terima Tim Penilai IGA AwardGedung PCNU Kabupaten Sukabumi Kebanjiran

Pengamat politik Unhas, Adi Suryadi Culla juga menilai politisasi identitas patut diwaspadai. Jika hal tersebut dibiarkan, maka ada risiko besar. Potensi itupun kata dia sudah mulai muncul saat ini.

Para pedukung bakal calon presiden mulai saling serang, khususnya di media sosial. “Itu perlu diantisipasi supaya tidak terjadi seperti Pemilu sebelumnya yang tensinya sangat tinggi,” paparnya. (fajar)

Laman:

1 2
0 Komentar