JAKARTA — Analisis mengenai peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan Partai Gerindra pada pilpres 2024 mendatang, tampaknya sampai ke telinga Ketua Umum Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto angkat bicara ihwal peluang partainya rujuk dengan PKS di Pilpres 2024 mendatang. Kendati begitu, dia mengaku belum mengetahui adanya gagasan tersebut. “Oh iya? Saya belum pelajari itu,” kata Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).
Wacana rujuk koalisi itu sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Namun, Prabowo belum mengetahui adanya rencana tersebut.
Baca Juga:Megawati Soekarnoputri Keluarkan Perintah Terkait Erupsi Gunung SemeruRatusan Calon PPK di Sukabumi Ikuti Tes Tertulis dengan Metode CAT
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid mengajak Partai Gerindra untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan yang sedang dibentuk Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
Kholid mengatakan, PKS sedang serius menjalin komunikasi politik dengan Nasdem dan Demokrat. “Tentu, Koalisi Perubahan juga inklusif, membuka peluang bergabungnya partai-partai lain, termasuk Gerindra,” ucap Kholid, Senin (5/12).
Kholid juga menyebut, peluang koalisi PKS dengan Gerindra saat ini masih terbuka. Namun, ia menyinggung bahwa dukungan partainya atas calon presiden (capres) 2024 mendatang berbeda dengan tahun 2014 dan 2019.
“Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian,” papar Kholid.
Menurut Kholid, sikap bergantian itu berupa dukungan Gerindra terhadap capres pilihan PKS. Saat ini, PKS masih menjajaki Koalisi Perubahan dengan Nasdem-Demokrat. (jpg/fajar)