JL SUDIRMAN – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memantau sejumlah titik lokasi bencana, kemarin (7/12). Satu di antaranya di bahu ruas Jalan Jenderal Sudirman yang mengalami longsor akibat tingginya intensitas curah hujan.
Selain meninjau lokasi bencana, wali kota juga memantau pembangunan pedesterian di Jalan Ciwangi dan Kapten Harun Kabir serta memantau kondisi jalan di Jalan Amubawa Sasana Nanggeleng Kecamatan Citamiang dan Kecamatan Baros.
“Pascahujan deras beberapa hari lalu ada beberapa bencana di sejumlah titik. Salah satu yang cukup parah berada di Jalan Sudirman,” ujar Fahmi di sela-sela peninjauan, kemarin.
Baca Juga:Prabowo Angkat Bicara Terkait Peluang Gerindra Koalisi dengan PKSMegawati Soekarnoputri Keluarkan Perintah Terkait Erupsi Gunung Semeru
Ia mengatakan penanganan akan dilaksanakan secepatnya. Namun perlu proses perbaikan dan warga waspada dengan intensitas hujan yang cukup deras.
Untuk daerah rawan banjir, kata Fahmi, seperti Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Lingkar Selatan tepatnya depan Terminal Tipe A, pemerintah sedang membuat sodetan. Harapannya upaya tersebut dapat mengatasi banjir yang seringkali terjadi apabila hujan deras.
“Jangan lupa, dukungan dari warga untuk menjaga lingkungan menjadi begitu berarti, khususnya dengan memastikan tidak adanya sampah yang dapat menyumbat saluran air,” pungkas Fahmi.
Di tempat terpisah, ruas jalan nasional Sukabumi-Cianjur di Kampung Manglid Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi terendam banjir, sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (6/12).
Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria Zulkarnain, mengatakan banjir yang menggenangi ruas jalan nasional setinggi 60 sentimeter itu akibat saluran drainase tidak berfungsi dengan baik.
“Selain hujan deras, penyebab banjir juga akibat saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga ruas jalan nasional itu sempat tidak bisa dilalui kendaraan,” ujar Sandra dalam keterangannya, kemarin.
Ia menegaskan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Namun dampak peristiwa tersebut mengakibatkan pengguna jalan tidak bisa melintas sehingga terjadi kemacetan yang sangat panjang.
Baca Juga:Ratusan Calon PPK di Sukabumi Ikuti Tes Tertulis dengan Metode CATAHY Ajak Kader Bekerja Keras
“Tak ada korban. Petugas P2BK Sukalarang juga sudah berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Damkar, Satpol PP, dan relawan untuk melakukan asesmen ke lokasi kejadian. Juga ikut membantu pihak kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas,” tandasnya.