SIMPENAN – Puluhan rumah warga di Desa Cibuntu dan Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir, Senin (12/12) malam. Peristiwa itu dipicu tingginya intensitas curah hujan yang berlangsung dalam waktu cukup lama.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman, mengatakan peristiwa banjir yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu akibat hujan deras yang menyebabkan luapan air dari pesawahan merendam rumah warga.
“Rumah yang terendam banjir berada di Kampung Bagbagan Desa Cibuntu dan Blok Cipanas Desa Cidadap,” ujar Dandi, dalam keterangannya, kemarin (13/12).
Baca Juga:Diduga Kurang Konsentrasi, Seorang Pengendara Motor di Sukabumi TewasWaspadai Konstruksi Jembatan Pamuruyan!
Air berasal dari areal pesawahan. Ketinggiannya mencapai 50 sentimeter-1 meter. “Hasil asesmen di lapangan terdapat sebanyak 60 rumah atau 73 kepala keluarga yang terdampak,” jelasnya.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat peristiwa banjir tersebut. Namun sebagian warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Sementara sebagian warga diungsikan di rumah warga yang tidak terdampak. Koordinasi sudah kami lakukan dengan sejumlah unsur terkait serta memberikan imbauan agar tetap waspada,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, tingginya intensitas curah hujan juga memicu tanah longsor di Kampung Cikananga, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (12/12). Akibatnya, akses jalan utama penghubung
Palabuhanratu-Sukabumi tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
“Akses jalan raya tertutup material longsoran sepanjang 20 meter dan lebar 25 meter. Sampai pagi (kemarin), akses jalan belum bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua,” ujar petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria Zulkarnain, kemarin (13/12).
Tak ada korban luka maupun jiwa akibat peristiwa tanah longsor tersebut. Selain itu, Sandra mengaku, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu dan Bantargadung sudah melakukan asesmen ke lokasi tanah longsor serta berkoordinasi dengan berbagai unsur.
“Material longsoran hingga saat ini sedang dievakuasi menggunakan alat berat, dan kami mengimbau kepada pengendara agar selalu waspada,” pungkasya. (mg2)