SUKABUMI – Mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya menggelar aksi memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, kemarin (13/12). Aksi dilakukan dengan cara berorasi di depan Balai Kota.
Ketua GMNI Sukabumi Raya, Anggi Fauzi, mengatakan Hari HAM Internasional jadi momentum merefleksi dan menuntut janji pemerintah yang akan mengusut tuntas berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia, Anggi menilai, janji pemerintah hanya sebatas lip service.
“Sampai saat ini, di masa akhir jabatan periode kedua, Presiden Joko Widodo belum memperlihatkan adanya upaya menuntaskan kasus HAM. Kasus terbaru seperti tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, sampai saat ini pun belum ada kejelasan,” kata Anggi kepada wartawan di sela aksi, kemarin.
Baca Juga:KNPI Siap Perangi NarkobaBPN Cegah Kasus Pertanahan, Kumpulkan Kades dan Camat
Karena itu, Hari HAM Internasional merupakan bentuk refleksi agar pemerintah bisa menuntaskan berbagai pekerjaan rumah pelanggaran HAM.
“Kami hanya ingin mengingatkan kembali betapa banyak kasus pelanggaran HAM yang belum dituntaskan sampai saat ini seperti kasus Munir, Widji Tukul, Marsinah, dan lainnya,” ujarnya. (mg5)