SUKABUMI – Anggota Komisi VII DPR RI bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng mahasiswa menggelar pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah bagi para dosen maupun mahasiswa yang semester akhir di salah satu hotel di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, pada Kamis (15/12).
Anggota Komisi VII DPR RI, Ribka Tjiptaning, mengatakan kegiatan seminar yang bekerjasama dengan BRIN dan menggandeng mahasiswa ini merupakan penyusunan karya tulis ilmiah atau skripsi bagi para dosen maupun mahasiswa yang semester akhir.
“Dalam kegiatan seminar ini tadi ada yang menyampaikan beberapa aspirasi, salah satunya beasiswa. Makanya kita usahakan beasiswa, di dua tahun ini kita juga sudah memberikan beasiswa kepada mahasiswa semester akhir,” ujar Ribka, usai kegiatan seminar, kepada wartawan.
Baca Juga:DWP Berperan Mencetak Generasi TerbaikTransformasi Digital, Gubernur Ridwan Kamil Segera Rilis Super Apps Sapawarga
Peneliti BRIN, dr. Novia Qomariyah, mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya mencoba mengangkat isu-isu permasalahan yang ada di mahasiswa semester akhir terkait kendala dalam penulisan karya tulis ilmiah (KTI).
“Kita mengetahui bawa mahasiswa yang semester terakhir itu kendala selama ini dalam KTI. Mereka terhambat, sehingga kelulusannya juga terhambat, itu kan momok di semua perguruan tinggi. Makanya dalam kegiatan ini kita fokus pada kelulusan KTI dengan target jurnal internasional maupun nasional,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pemberian beasiswa itu diberikan kepada mahasiswa yang semester akhir, supaya dalam penelitiannya menyelesaikan KTI itu dimudahkan dan tepat waktu.
“Setau saya disini ada 16 mahasiswa yang mendapat beasiswa. Tapi targetnya 100 mahasiswa di Sukabumi. Untuk tahun depan juga sama targetnya 100 mahasiswa,” jelasnya.
Pembina STH Pasundan, Abah Ruskawan, mengucapkan terima kasih kepada anggota Komisi VII DPR RI dan BRIN yang sudah bersinergi dengan pihaknya terkait kegiatan pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah bagi para dosen maupun mahasiswa semester akhir.
“Dalam sinergi dengan anggota Komisi VII DPR RI, paling tidak saya dikuatkan bahwa yuk bareng-bareng sinergi, kolaborasi. Saat ini tidak ada yang jago atau personal, tapi dengan sinergi dan kolaborasi, akademisi punya nawaitu untuk penelitian, wakil rakyat memberikan subsidi kebijakannya, anggarannya, termasuk juga pemerintah daerah. Maka kolaborasi ini mudah-mudahan saja bukan hanya kali ini, tapi yang selanjutnya,” ujarnya.