SUKABUMI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi menyusun rencana strategis 2024-2026. Kegiatannya dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Senin (19/12). Penyusunan Renstra ini bagian dari tahapan penyusunan rencana pembangunan daerah (RPD) 2024-2026.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang pertama kali mengawali pembahasan renstra,” ujar Fahmi.
RPD 2024-2026 ini implikasi Pilkada serentak 2024 nanti.
Memasuki September 2023, kepala daerah akan diisi Penjabat (Pj) wali kota hingga pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih pada Maret 2025. Untuk mengisi kekosongan, pemerintah daerah menyusun RPD karena belum dilaksanakan penyusunan RPJMD.
Baca Juga:Sebanyak 857 Personel Amankan Nataru, Apel Gelar Pasukan Dipusatkan di Terminal Tipe A KH Ahmad SanusiWaspadai Peredaran Upal!
Fahmi menuturkan, penyusunan RPD dan renstra mengacu pada regulasi baru dan kebijakan nasional serta keterkaitan dengan dokumen perencanaan. Selain itu isu-isu strategis, capaian RPJMD dan saran, serta masukan DPRD harus diperhatikan.
Isu strategis 2024-2026 mulai dari pemulihan ekonomi pascacovid-19, ketahanan pangan dan energi, serta percepataan pembangunan infrastruktur. Berikutnya penguranganan resiko bencana, peningkaran kualitas SDM di dalamnya pendidikan, Pemilu, dan Pilkada.
“Khusus pendidikan, yakni terciptanya kualitas SDM berkarakter dan komprehensif, meningkatkan derajat pendidikan masyarakat, dan mendorong IPM pendidikan,” ungkap Fahmi.
Fahmi berharap pada 2024-2026, indeks pendidikan ditargetkan harus naik. Termasuk angka partisipasi murni pendidikan jenjang TK hingga SMA.
“Semua memiliki semangat yang sama agar dunia pendidikan semakin baik dan tumbuh berkembang. Terlebih Kota Sukabumi dinyatakan sebagai pusat pelayanan berkualitas di bidang pendidikan, kesehatan, jasa, dan perdagangan”. (rls)