PALABUHANRATU – Diterjang hujan yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi, tongkang pengangkut batu bara ke Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jabar 2 Palabuhanratu terdampar di Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kamis (22/12).
Pantauan dilapangan terlihat salah satu tongkang berada sejauh 200 meter dari garis pantai. Hujan masih deras disertai angin, hal itu juga membuat ombak di pesisir cukup besar.
“Tongkang (terdampar) sekitar jam 16.15 WIB, saat hujan badai. Ada 5 tongkang yang terbawa ke pinggir,” ujar Bang Jek salah satu warga Rawa Kalong Palabuhanratu di lokasi.
Baca Juga:RSUD Sekarwangi Cibadak Disurvei AkreditasiPolres Sukabumi Libatkan 880 Personel untuk Pengamanan Nataru
“Bahkan salah satu tongkang sudah berada dekat dengan garis pantai, hanya sekitar 100 meter. Kalau bilang khawatir ya khawatir, tapi namanya musibah kita enggak tahu. Mudah mudahan tidak terdampar ke sini, ini sudah dekat dari bangunan, tadi ada yang sudah nempel ke pasir,” terangnya
Selain di Kampung Rawa Kalong. Kondisi serupa juga terlihat di lokasi yang tak berjauhan, ada sebanyak dua tongkang pengangkut batubara juga terlihat sudah mendekati garis pantai.
“Kalau di sini kejadian sekitar jam 14.15 WIB, kondisi hujan besar bersamaan dengan angin. Khawatir ini kan ada dua, jadi tengah-tengah kosong air pasti naik, karena tersumbat tongkang di sini dua di lokasi sana ada dua,” timpal Darsim Suhendar warga yang tinggal di belakang Pos AL.
Darsim mengatakan, belum ada dari pihak PLTU yang mengecek tongkang-tongkang tersebut. Ia berharap penanganan segera di lakukan.
“Belum ada dari PLTU, harapannya cepat penanganan tongkang segera di tarik karena takut air naik, ini sudah banyak kejadian. Tapi enggak sampai seperti ini, kemarin ada satu proses evakuasi berapa minggu baru kelar ditarik ke tengah kemudian kejadian lagi,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi hingga sekitar pukul 17.18 WIB, sejumlah tugboat (kapal penarik) berusaha menarik tongkang agar menjauh dari bibir pantai. Hujan lebat disertai angin kencang masih terjadi di lokasi. (sukabuminow)